Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menyebut banyak investor Dubai, Uni Emirat Arab, yang ingin berinvestasi di Bali. Sandi lantas menawarkan beberapa lokasi investasi menjanjikan di Bali.
"Kalau dibedah 50 persen (investor) pasti ke Bali karena Bali ini berhasil menarik lebih dari 5 juta dari total 11,5 juta wisman (ke Indonesia). Yang paling berminat (berinvestasi) ke Bali ini masih sektor akomodasi. Nilai investasinya berkisar antara 100 juta - 200 juta dolar AS per investasi," kata Sandi dalam acara The Weekly Brief with Sandi Uno (WBSU), Rabu (10/1/2024).
Sandi lantas menawarkan dua Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Bali, yakni KEK Kura Kura dan KEK Sanur. Tak hanya itu, Sandiaga juga menawarkan ke pihak Ayana Holding untuk berinvestasi di Delod Berawah di Jembrana.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena kemarin ini Bali bagian selatan sangat over loaded walaupun secara keseluruhan masih dalam ambang batas yang wajar. Tapi, perlu kami distribusikan kunjungan wisatawan ke Bali utara, timur, maupun barat," ungkap Sandi.
Menurutnya, Delod Berawah menjadi salah satu lokasi yang cukup menarik investor saat pertemuan di Dubai. Kemenparekraf dan Pemkab Jembrana terus mengembangkan kawasan ini menjadi destinasi menjanjikan.
Saat ini, kata Sandi, investor di Dubai mulai menyasar investasi-investasi di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif yang ada di luar Dubai. Sebab, mereka sudah sangat besar dan menjadi hub pariwisata yang sangat strategis di Timur Tengah.
(dpw/iws)