PT Pertamina (Persero) melalui Pertamina Patra Niaga kembali menambah titik BBM Satu Harga di beberapa daerah di Indonesia, termasuk di Nusa Tenggara Timur (NTT). Ada tiga titik penyaluran BBM Satu Harga yang diresmikan di NTT.
Tambahan titik BBM Satu Harga itu tersebar di klaster Maluku-Papua (14 titik), Klaster Sulawesi-Nusa Tenggara (12 titik), klaster Kalimantan (7 titik), dan klaster Sumatera (7 titik). Peresmian 40 titik BBM Satu Harga itu dilaksanakan serentak hari ini.
Sebanyak tiga titik BBM Satu Harga itu berada di wilayah NTT, yakni SPBU 5686208 di Kecamatan Titehena, Flores Timur; SPBU 5686410 di Kecamatan Mauponggo, Nagekeo; dan SPBU 5685332 di Kecamatan Sabu Timur, Sabu Raijua.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dengan adanya penambahan tiga titik tersebut, saat ini total di tahun 2024 sejumlah 69 SPBU BBM Satu Harga telah Pertamina hadirkan di provinsi NTT dan masih akan bertambah karena beberapa SPBU sedang dalam tahap pembangunan," kata Manager Communication Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus Ahad Rahedi dalam keterangan tertulis, Rabu (30/10/2024).
"Kami berharap program BBM Satu Harga ini turut mendukung keadilan energi bagi masyarakat dalam mengembangkan kegiatan ekonomi khususnya di wilayah NTT," lanjut dia.
BBM Satu Harga merupakan kebijakan pemerintah untuk memberikan kesejahteraan yang merata kepada seluruh masyarakat, meminimalkan ketimpangan sosial dari berbagai daerahuntuk mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan, mengatakan peresmian penambahan 40 titik BBM Satu Harga dilakukan secara serentak di empat lokasi.
"Peresmian 40 lembaga penyalur BBM Satu Harga ini merupakan wujud komitmen berkelanjutan Pertamina dalam memastikan accessibility, affordability, dan acceptability energi bagi seluruh masyarakat Indonesia," kata Riva.
Riva menjelaskan sejak 2017 hingga September 2024, Pertamina Patra Niaga telah mengoperasikan 542 lembaga penyalur BBM Satu Harga yang tersebar di Sumatera (84 titik), Kalimantan (108 titik), Sulawesi (58 titik), Nusa Tenggara (98 titik), Maluku (78 titik), Papua (111 titik), dan Jawa dan Bali (5 titik). Hingga akhir 2024, ditargetkan sebanyak 573 titik lembaga penyalur BBM Satu Harga dioperasikan oleh Pertamina Patra Niaga.
"Kami berkomitmen hingga akhir tahun 2024, target 71 titik BBM Satu Harga pada 2024 ini dapat terselesaikan tepat waktu," ujar Riva.
(dpw/dpw)