Penonton MotoGP Keluhkan Harga Makanan di Lapak UMKM Sirkuit Mandalika Mahal

Penonton MotoGP Keluhkan Harga Makanan di Lapak UMKM Sirkuit Mandalika Mahal

Sui Suadnyana, Nathea Citra - detikBali
Sabtu, 28 Sep 2024 14:46 WIB
Suasana lapak UMKM di antara tribun reguler grandstand H dan premium grandstand A kawasan Sirkuit Internasional Mandalika, Lombok Tengah, NTB, Sabtu (28/9/2024). (Nathea Citra/detikBali)
Foto: Suasana lapak UMKM di antara tribun reguler grandstand H dan premium grandstand A kawasan Sirkuit Internasional Mandalika, Lombok Tengah, NTB, Sabtu (28/9/2024). (Nathea Citra/detikBali)
Lombok Tengah -

Penonton MotoGP Mandalika 2024 mengeluhkan harga makanan di stan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) Sirkuit Internasional Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), yang dinilai lebih mahal dibanding harga di luar sirkuit.

Pantauan detikBali sejak pagi hingga siang, kawasan lapak UMKM di sekitar Sirkuit Internasional Mandalika tampak sepi. Hanya segelintir penonton yang berbelanja di sana.

Lapak UMKM di kawasan Sirkuit Internasional Mandalika didominasi oleh kuliner. Stan para UMKM itu terletak di belakang tribun premium grandstand B serta di antara tribun reguler grandstand H dan premium grandstand A.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Harganya mahal-mahal. Kalau naik Rp 5-Rp 10 ribu masih wajar, tetapi ini sampai naik Rp 20 ribuan lebih," ujar Ajeng, salah satu penonton asal Bandung, Jawa Barat (Jabar), kepada detikBali, Sabtu (28/9/2024).

Ajeng menilai harga makanan yang dijual UMKM seharusnya tidak melebihi harga normal agar menarik minat penonton untuk berbelanja. "Boleh dinaikkan, tetapi jangan terlalu tinggi. Jangan mentang-mentang ada event internasional, semua dinaikkan, sama seperti harga hotel yang kemarin juga naik drastis," tambahnya.

ADVERTISEMENT

Senada dengan Ajeng, Golfani Tahira, warga Kota Mataram, juga merasa harga di lapak UMKM terkesan 'aji mumpung' karena adanya event balap motor internasional ini. Terlebih lokasi UMKM dinilai cukup jauh.

"Jalan ke area UMKM jauh banget, tetapi setelah sampai harganya nggak sesuai ekspektasi. Apa karena pajak atau sewa tempat di sini mahal, makanya harga makanannya ikut naik?" ungkap Golfani.




(hsa/hsa)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads