Laris Manis Kembang Telur Jelang Peringatan Hari Lahir Nabi

Denpasar

Laris Manis Kembang Telur Jelang Peringatan Hari Lahir Nabi

I Wayan Sui Suadnyana, Ni Made Lastri Karsiani Putri - detikBali
Rabu, 11 Sep 2024 23:30 WIB
Penjual kembang telur, Suryati, saat menata berbagai motif kembang telur yang dijualnya di Jalan Pemogan Nomor 178 Denpasar, Bali, Rabu (11/9/2024). (Ni Made Lastri Karsiani Putri/detikBali)
Foto: Penjual kembang telur, Suryati, saat menata berbagai motif kembang telur yang dijualnya di Jalan Pemogan Nomor 178 Denpasar, Bali, Rabu (11/9/2024). (Ni Made Lastri Karsiani Putri/detikBali)
Denpasar -

Suryati terlihat sibuk menata berbagai kembang telur jualannya di Jalan Pemogan Nomor 178 Denpasar, Bali, Rabu (11/9/2024). Kembang telur itu dijual Suryati menjelang peringatan kelahiran Nabi Muhammad SAW.

Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW jatuh pada Senin (16/9/2024). Suryati pun mulai kebanjiran pesanan kembang telur sejak tiga hari lalu.

"(Permintaan kembang telur) terbanyak untuk hari ini ada 80 pieces dan besok 110 pieces," ungkap Suryati ketika ditemui detikBali.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Suryati telah berjualan kembang telur sejak 15 tahun lalu. Menjelang peringatan kelahiran nabi kali ini, ia menjual kembang telur Rp 3 ribu per pieces untuk pembelian eceran dan Rp 2.500 per pieces jika pembelian dalam jumlah banyak.

Permintaan kembang telur banyak berasal dari sekolah, perwakilan masjid ataupun perseorangan. Tak hanya dari daerah Pemogan, permintaan juga berdatangan dari daerah Sanur, Kerobokan, Jimbaran hingga Madura.

ADVERTISEMENT

Permintaan kembang telur bisa berlangsung selama satu bulan lamanya. Menurut Suryati, permintan datang mulai dari sebelum hingga peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW berakhir.

Suryati memproduksi lima hingga enam motif kembang telur. Berbagai motif itu mulai dari yang berisikan ketupat sebagai wadah telur, keranjang, bunga hingga motif boneka dan burung. Menurutnya, motif yang memiliki wadah untuk meletakkan telur paling banyak dicari pembeli.

Suryati memprediksi permintaan kembang telur jelang peringatan kelahiran sang rasul di tahun ini bakal meningkat dibandingkan tahun sebelumnya. Hal itu dilihat dari tingginya antusias permintaan yang diterima Suryati. Suryati mempekerjakan sekitar tiga perajin untuk memenuhi pesanan kembang telurnya.

Tahun lalu, Suryati menerima permintaan kembang telur sebanyak 3.500 pieces selama satu bulan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Suryati pun merasakan berkah keuntungan setiap tahun menjelang peringatan kelahiran Rasulullah.

"Kami kan ngambil keuntungan Rp 300 sampai Rp 500 (per pieces). Kalau pembelian banyak kan kita nggak enak (ambil keuntungan banyak), paling ambil Rp 300. Misal, beli 200 pieces kan lumayan Rp 60 ribu," ujar Suryati.

"Untuk telurnya saya selalu ready jual. Mereka (pembeli) ada yang beli telur di sini, kadang beli telur di tetangga yang dekat. Kalau dia pesan (kembang telur) langsung dengan telur bisa. Nanti saya rebus telurnya pas hari H. Harganya Rp 5 ribu (per pieces)," ungkap perempuan yang sehari-harinya berjualan sembako ini.

Hal yang berbeda diungkapkan Munawarah, penjual kembang telur depan Masjid Besar Al-Muhajirin Kepaon, Denpasar. Munawarah mengungkapkan penjualan kembang telur jelang Maulid Nabi Muhammad SAW tahun ini terbilang lesu.

"(Permintaan kembang telur di tahun lalu) banyak dan ramainya dari semingguan (peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW). Sekarang nggak (ramai permintaan)," ungkap Munawarah saat ditemui detikBali.

Munawarah memprediksi lesunya permintaan disebabkan banyaknya warga yang lebih memilih untuk membuat sendiri kembang telur, dibandingkan harus membeli yang sudah jadi.

"Dahulu pembeli datang dari jauh seperti dari Ubung. Kalau sekarang enggak. Paling teman dan warga di sini saja yang beli," ungkap Munawarah.

Kembang telur yang dijual Munawarah dikerjakan oleh adiknya. Munawarah hanya membantu menjualkan di tokonya. Satu pieces kembang telur dijual Rp 3 ribu, sementara yang berisikan telur Rp 7 ribu.




(hsa/hsa)

Hide Ads