Bupati Lombok Tengah Lalu Pathul Bahri menanggapi viralnya harga kamar hotel di Lombok yang naik gila-gilaan menjelang MotoGP Mandalika 2024. Dampaknya, penjualan tiket ajang balapan motor itu menjadi lesu. Menurut Pathul, tak semua hotel menaikkan tarif berlipat.
Ia menyebut persoalan tersebut harus didiskusikan terlebih dahulu para pengusaha hotel. Pathul menyampaikan hal itu tak bisa serta merta diterima sebelum mendengar secara langsung dari para pengusaha.
"Coba nanti kami kumpul dengan persatuan hotel yang ada di Lombok Tengah. Seperti apa persoalan ini," kata Pathul kepada detikBali saat ditemui di Praya, Selasa (10/9/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Pathul, isu mahalnya harga kamar hotel ini memang selalu menggema saat menjelang event berlangsung. Ia menilai hal ini akan berdampak buruk bagi kemajuan daerah.
"Ya itu namanya dinamika global. Ini negatif sekali, kan nggak baik. Makanya nanti kami akan diskusikan ini dengan persatuan hotel dan restoran, MHA dan lainnya. Kan ini perlu didudukkan," tegas Pathul.
Politikus Partai Gerindra ini mengatakan tak bisa berbicara banyak ihwal persoalan tersebut. Ia melihat tak semua hotel atau pelaku usaha travel melakukan hal yang sama untuk mencari untung besar dalam MotoGP ini.
"Tidak bisa juga kita serta merta menjustifikasi semua hotel seperti itu. Bisa saja hanya ada di suatu hotel saja. Dan itu yang disebut oknum. Saya yakin tidak semua hotel juga seperti itu, ini mungkin yang harus ditertibkan," bebernya.
Sebelumnya, salah satu penggemar MotoGP mengungkapkan harga kamar hotel yang naik gila-gilaan menjelang balapan. Keluhan itu disampaikan Lucy Wiryono melalui media sosial akun X @lucywiryono. Unggahan tersebut kini telah dibaca 1,2 juta orang, dibagikan oleh 1,1 ribu orang hingga dikomentari 294 warganet dengan ragam komentar.
Lucy Wiryono merupakan pembawa acara MotoGP di salah satu televisi swasta dari tahun 2008 hingga tahun 2022. Dalam unggahannya, Lucy Wiryono telah memesan paket kamar hotel pada 13 Agustus 2024 di aplikasi Agoda dengan harga Rp 6,8 juta untuk tiga malam.
Namun, pemesanannya tersebut harus menunggu persetujuan dari hotel. Lucy diminta menunggu selama 24 jam. Ia juga telah melakukan charge kartu kredit sejumlah harga paket kamar hotel. Jika tidak disetujui hotel maka Lucy harus menunggu 30 hari untuk dikembalikan uangnya.
Akan tetapi, selanjutnya pada tanggal 14 Agustus 2024, pesanan kamar tersebut justru berubah harganya menjadi Rp 8,2 juta. Lucy menyebutkan jika memesan kamar hotel di Mandalika adalah bidding bukan booking.
"Logikanya, yang booking di tanggal 13/08/24 kaya gue.. ya mana mungkin di-approve lah. Kalo harga 14/08/24 lebih mahal. Ya pasti (hotel) ambil yang lebih mahal dong. Gak tau kalo besok dinaikin lagi. Semacam bidding jadinya, bukan booking," jelas Lucy dalam cuitannya yang dikutip detikBali, Kamis (5/9/2024).
Unggahan Lucy ini menuai ragam reaksi dari warganet. Semuanya berkomentar dan mengeluhkan harga akomodasi yang melambung tinggi jelang MotoGP.
(hsa/hsa)