Pemesanan rumah singgah (homestay) di Desa Kuta, Kecamatan Pujut dan Desa Mandalika, Kecamatan Sandubaya, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), masih sangat sepi dua minggu menjelang MotoGP Mandalika 2024. MotoGP di Sirkuit Internasional Mandalika itu digelar pada 27 sampai 29 September 2024.
"Masih stagnan untuk booking-an tamu di homestay jelang MotoGP 2024 ini," kata Ketua Indonesian Homestay Association (IHSA) NTB Aziz Junaidi kepada detikBali, Senin (9/9/2024).
Sepinya booking-an homestay jelang MotoGP Mandalika 2024, dinilai Aziz, karena pengaruh mahalnya harga tiket pesawat hingga tarif tiket MotoGP. "Kami masih menunggu harga tiket pesawat bisa turun. Kalau dirata-ratakan, booking-an jelang MotoGP Mandalika 2024 baru 30 sampai 40 persen," jelas Aziz.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Aziz mengungkapkan, dari 30 sampai 40 persen tingkat pemesanan rumah singgah di seputaran Kuta dan Mandalika, tamu didominasi wisatawan domestik dari luar NTB. Mereka adalah wisatawan Jakarta, Surabaya hingga wisatawan dari luar Pulau Jawa.
Menurut Aziz, kebanyakan wisatawan yang ingin menonton MotoGP Mandalika 2024 masih menunggu perkembangan harga tiket penerbangan. Pasalnya, tarif tiket pesawat menuju Lombok hingga sekarang masih mahal. Bahkan, harganya akan lebih tinggi jelang perhelatan MotoGP.
Pantauan detikBali mengenai harga tiket pesawat dari platform Traveloka, dari Jakarta menuju Lombok pada H-7 MotoGP Mandalika 2024 berada di kisaran harga Rp 1,3 juta hingga Rp 1,5 juta. Sementara untuk tarif tiket pesawat dari Surabaya menuju Lombok pada H-7 event motor balap bergengsi ini rata-rata di atas Rp 900 ribu.
Aziz mengungkapkan tingkat booking-an pada MotoGP Mandalika 2024 terbilang sangat lesu jika dibandingkan pada 2022 dan 2023. Menurutnya, tingkat pemesanan homestay pada dua tahun sebelumnya sudah mencapai 60 persen pada dua pekan menjelang balapan. "Tapi untuk saat ini booking-an di homestay agak menurun, trennya belum positif," tutur dia.
"Semoga ada peningkatan booking-an para tamu untuk homestay, meski saat ini belum menunjukkan tren positif pada homestay di seputaran Mandalika," harap Aziz.
Mohan minta pengusaha hotel tak naikkan harga gila-gilaan, simak di halaman selanjutnya