UMKM Raup Omzet Rp 2,4 Miliar Saat Festival Golo Koe Labuan Bajo

Manggarai Barat

UMKM Raup Omzet Rp 2,4 Miliar Saat Festival Golo Koe Labuan Bajo

I Wayan Sui Suadnyana, Ambrosius Ardin - detikBali
Jumat, 16 Agu 2024 19:38 WIB
Suasana lapak-lapak UMKM pada Festival Golo Koe di Marina Waterfront, Labuan Bajo, Manggarai Barat. (Ambrosius Ardin/detikBali)
Foto: Suasana lapak-lapak UMKM pada Festival Golo Koe di Marina Waterfront, Labuan Bajo, Manggarai Barat. (Ambrosius Ardin/detikBali)
Manggarai Barat -

Ratusan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang berpartisipasi dalam Festival Golo Koe Maria Asumta di Marina Waterfront Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), meraup omzet total Rp 2,4 miliar lebih.

"Total omzetnya Rp 2.405.709.000," ungkap Ketua Panitia Pelaksana Festival Golo Koe, Romo Kornelis Hardin, di Labuan Bajo, Jumat (16/8/2024).

Berbagai produk UMKM dijual pada festival yang dilaksanakan pada 10 hingga 15 Agustus 2024 tersebut. Festival Golo Koe Maria Asumta juga dihadiri ribuan orang setiap malam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Terdapat 170 UMKM yang mengambil bagian di Festival Golo Koe Maria Asumta tahun ini. UMKM itu tidak hanya dari wilayah Keuskupan Ruteng yang meliputi Kabupaten Manggarai, Manggarai Barat, dan Manggarai Timur. UMKM dari luar wilayah Keuskupan Ruteng juga terlibat, bahkan ada yang berasal dari Jakarta.

Menurut Kornelis, ada peningkatan signifikan jumlah UMKM yang berpartisipasi pada Festival Golo Koe pada tahun ini. Panitia bahkan membatasi jumlah UMKM karena ketersediaan booth yang terbatas di lokasi festival.

ADVERTISEMENT

"Sebenarnya ada begitu banyak pelaku UMKM yang mau ikut, tetapi panitia mengalami keterbatasan sarana prasarana (booth) untuk mengakomodasi semua pelaku UMKM," jelas Kornelis.

Festival Golo Koe digelar setiap tahun oleh Gereja Katolik Keuskupan Ruteng bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Manggarai Barat sejak 2022. Festival Golo Koe yang ketiga ini telah masuk dalam Karisma Event Nusantara (KEN) Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).

Festival Golo Koe telah ditutup kemarin. Acara penutupan dihadiri Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno dan Uskup Ruteng Mgr Siprianus Hormat. Pada penutupan festival itu, Sipri juga menyinggung Festival Golo Koe telah menggeliatkan UMKM.

"Dari sekian banyak kegiatan yang berjalan selama enam hari ini, yang tak kalah pentingnya adalah geliat UMKM yang ada di seputaran Waterfront ini. Event ini memberi makna yang cukup signifikan bagi paroki-paroki, lembaga-lembaga, dan kelompok-kelompok yang datang dari berbagai macam daerah," katanya.




(iws/dpw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads