Proyek MRT Bali Dimulai 1 September 2024, Pemprov Rancang Skema Lalu Lintas

Proyek MRT Bali Dimulai 1 September 2024, Pemprov Rancang Skema Lalu Lintas

Rizki Setyo Samudero - detikBali
Senin, 05 Agu 2024 15:22 WIB
Peta proyek Bali Urban Rail yang mencakup pembangunan transportasi berbasis kereta berupa mass rapid transit (MRT). (Foto: Istimewa)
Foto: Peta proyek Bali Urban Rail yang mencakup pembangunan transportasi berbasis kereta berupa mass rapid transit (MRT). (Foto: Istimewa)
Denpasar -

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali tengah merancang skema arus lalu lintas selama proyek mass rapid transit (MRT) yang dimulai pada 1 September 2024 berlangsung. Setelah skema itu rampung, rekayasa lalu lintas segera diinformasikan kepada turis domestik dan mancanegara.

Informasi tersebut berkaitan dengan jalur mana saja yang ditutup dan menganggu aktivitas wisatawan. "Nanti kami informasikan bahwa jalur-jalur ini memang kalau bisa wisatawan jangan melewati dululah selama proyek itu," ujar Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Bali Tjokorda Bagus Pemayun, di kantor DPRD Bali, Senin (5/8/2024).

Pemayun belum dapat menjelaskan jalur mana saja yang akan ditutup selama pembangunan. Dia masih akan berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Karena (Dinas) Perhubungan yang sudah membuat skema-skemanya seperti apa. Kalau memang pembangunan ini akan dilaksanakan sehingga tidak menimbulkan persoalan macet yang tadi dikhawatirkan," jelasnya.

Diketahui, peletakan batu pertama atau groundbreaking MRT Bali akan berlangsung pada September 2024. Beberapa waktu lalu, Managing Director PT Sarana Bali Dwipa Jaya (SBDJ) Ketut Pasek Senjaya menyebutkan sistem MRT Bali akan dibuat menjadi dua jalur atau double track.




(hsa/hsa)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads