Perajin bade di Kabupaten Karangasem, Bali, kebanjiran pesanan sejak sebulan terakhir. Bahkan, sejumlah perajin bade harus menambah pekerja untuk menyelesaikan banyaknya pesanan.
Bade merupakan tempat jenazah berukuran besar dan tinggi yang dirancang khusus sebagai sarana upacara ngaben oleh umat Hindu di Bali. Wadah jenazah itu biasanya diusung saat prosesi ngaben untuk selanjutnya dibakar di kuburan (setra).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
I Wayan Bandem, salah satu perajin bade asal Desa Bebandem, Karangasem, mengaku menerima pesanan ratusan bade sejak awal Juli 2024. Ia bahkan sudah menerima pesanan pembuatan bade untuk dikirim pada Agustus mendatang.
Menurut Bandem, banyak masyarakat di Bali yang menggelar upacara ngaben pada Juni-Agustus tahun ini. "Sudah lebih dari seratus pesanan yang sudah masuk hingga saat ini," kata Bandem, Minggu (28/7/2024).
Harga bade buatan Bandem bervariasi, mulai dari Rp 12 juta hingga Rp 100 juta. Harga tersebut berdasarkan bentuk, ukuran, dan aksesoris pelengkap bade yang diinginkan pelanggan. Tinggi bade yang dia buat juga tergantung pesanan, berkisar antara 10-15 meter.
"Untuk saat ini, kami sudah tidak menerima pesanan lagi karena waktunya sudah sangat mepet. Selain itu, masih banyak orderan bade yang belum selesai dikerjakan," ujar pria yang sudah menjadi perajin bade sejak 1993 itu.
Untuk menyelesaikan orderan ratusan bade itu secara tepat waktu, Bandem merekrut pekerja tambahan sebanyak 15 orang. Belasan pekerja tersebut merupakan warga setempat.
"Biasanya saya hanya mempekerjakan sebanyak 25 orang. Tapi, sekarang sudah bertambah jadi 40 orang. Semuanya berasal dari wilayah Bebandem," ucap Bandem.
Bade buatan pria berusia 55 tahun itu tak dari dipesan oleh warga dari wilayah Karangasem. Tahun ini, dia juga menerima pesanan dari Klungkung, Gianyar, Buleleng, Nusa Penida, bahkan Lombok.
Tim Bandem bisa menyelesaikan satu bade dalam waktu 3-7 hari. Konstruksi bade biasanya menggunakan material seperti kayu dan bambu.
"Jujur, saat musim ngaben seperti sekarang kami cukup kewalahan. Tapi dengan semangat dari para pekerja seluruh pesanan pasti dapat kami selesaikan tepat waktu," imbuhnya.
Selain membuat bade, Bandem juga menerima orderan ogoh-ogoh menjelang Hari Raya Nyepi. Bahkan, ogoh-ogoh buatan Bandem cukup banyak diminati warga setempat.
(iws/hsa)