Pemprov NTB dan ITDC Ajukan 4 Rute Penerbangan Internasional ke Lombok

Pemprov NTB dan ITDC Ajukan 4 Rute Penerbangan Internasional ke Lombok

Ahmad Viqi - detikBali
Rabu, 17 Jul 2024 20:47 WIB
Diskusi Flight Connectivity Lombok dihadiri Dinas Perhubungan NTB, ITDC, dan MGPA di Sirkuit Mandalika, Rabu (17/7/2024). (Foto: Ahmad Viqi/detikBali)
Diskusi Flight Connectivity Lombok dihadiri Dinas Perhubungan NTB, ITDC, dan MGPA di Sirkuit Mandalika, Rabu (17/7/2024). (Foto: Ahmad Viqi/detikBali)
Lombok Tengah -

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Nusa Tenggara Barat (NTB) bersama PT Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) mengajukan penambahan empat rute penerbangan internasional menuju Lombok. Empat rute penerbangan tersebut, yakni dari Australia, Thailand, Korea Selatan (Korsel), dan China.

Kepala Dinas Perhubungan NTB Lalu Moh Faozal mengungkapkan rendahnya kunjungan ke Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika terjadi lantaran minimnya penerbangan langsung (direct flight) menuju Lombok. Ia berharap penerbangan internasional ke Bandara Lombok bisa bertambah.

"Tadi sudah bicara dengan airline juga soal harga tiket yang mahal dari dan ke Lombok," kata Faozal saat sesi diskusi bertajuk Flight Connectivity Lombok, di Mandalika, Lombok Tengah, NTB, Rabu (17/7/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Koordinator Tim Komunikasi Konektivitas Peningkatan Penerbangan ITDC I Gusti Ardita mengatakan salah satu rute yang berpotensi segera dibuka adalah rute Perth Australia menuju Bandara Internasional Lombok. Menurutnya, penerbangan langsung dari Perth bisa dibuka sebelum event MotoGP Mandalika 2024.

"Kami harapkan segera bisa dibuka dan bisa terbang ke Perth Australia," kata Ardita.

Ardita lantas menyinggung progres pengajuan penerbangan dari Korea Selatan yang akan dilayani menggunakan maskapai Korean Air. Menurutnya, penerbangan dari Korea Selatan ke Lombok sempat batal akibat gempa pada 2018.

"Saya sudah bicara dengan mereka (Korean Air). Nanti modelnya G to G (government to government). Ini berpotensi charter flight langsung ke Lombok. Mudah-mudahan September itu create untuk rute ini," kata Ardita.

Menurut Ardita, maskapai mengeluhkan besarnya biaya yang dikeluarkan untuk membuka rute menuju Lombok. Ia menyebut beberapa maskapai meminta keringanan pembiayaan landing fee dan dukungan promosi dari pemerintah.

"Untuk parking fee, Angkasa Pura saya kira mampu memberikan keringanan. Saya kira ini sangat memungkinkan sebelum MotoGP. Kami akan menghitung kembali kebutuhannya," pungkas mantan General Manager Angkasa Pura itu.




(iws/iws)

Hide Ads