Pelaku UMKM yang berjualan di area Sirkuit Selaparang, Mataram, NTB, mengaku merugi selama event Motocross Grand Prix (MXGP) 2024. Mereka mengeluh karena pembeli yang datang sangat sedikit.
Ketua Sahabat UMKM NTB Ika Asni Susanthi mengungkapkan ada banyak masalah selama gelaran MXGP Seri 11, beberapa hari lalu. Masalah yang sama diperkirakan berlanjut pada Seri 12, mulai besok.
"Selama dua hari pelaksanaan bazar saja, omzet yang diterima UMKM tidak mencukupi untuk menutup biaya operasional harian. Sehingga UMKM di sana mengalami kerugian," katanya kepada detikBali, Jumat (5/7/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Masalah yang dihadapi para penjual atau UMKM di sana adalah penataan tenda yang kurang baik, rumput area tenant yang sama sekali tidak dipotong sehingga pembeli tidak nyaman saat berbelanja.
Tak hanya itu, prasarana umum yang kurang memadai, seperti fasilitas toilet untuk UMKM serta fasilitas parkir jadi permasalahan lain UMKM di area sirkuit.
Menurut Ika, persiapan yang dilakukan penyelenggara untuk penataan stan UMKM dinilai kurang rapi. Bahkan terkesan seadanya."Padahal kami sudah membawa kursi dan meja sendiri sesuai arahan dinas, akan tetapi banyak kekacauan yang terjadi di lapangan," ucapnya.
Pantaun detikBali di lokasi, penataan stan UMKM memang terkesan berantakan dan seadanya saja. Rumput tinggi sepanjang stan UMKM. Tak hanya itu, posisi UMKM yang berada di bagian belakang, berada cukup jauh. Sehingga, pembeli enggan untuk berjalan ke area belakang.
"Saya lihat area belakang itu sepi pembeli, jaraknya juga agak jauh dari stan UMKM yang di depan. Daripada capek kebelakang, saya beli minum di stan depan saja," kata Samsudin, salah satu warga Kota Mataram yang tengah berbelanja di stan UMKM.
Senada dengan Samsudin, Yudina, salah satu warga Lombok barat (Lobar) menilai penonton MXGP yang tidak terlalu ramai juga jadi faktor sepinya pembeli di stan UMKM. "Kebanyakan orang ke sini itu karena mau nonton konser sih, bukannya nonton MXGP atau MX2," ujarnya;
Dafa, salah satu pemilik stan kuliner di area sirkuit mengaku pembeli yang datang terbilang sepi. "Masih sepi," keluhnya.
Senada dengan Dafa, Ani pemilik stan kuliner mengaku sepi pengunjung. Padahal, lapaknya cukup strategis, lantaran berada di posisi depan."Sepi, dari tadi nggak ada pengunjung yang datang," katanya.
(dpw/dpw)