Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Risal Wasal mengungkap kabar terbaru terkait pembangunan light rail transit (LRT) di Bali. Ia menyebut tahap studi kelayakan atau feasibility study proyek tersebut telah rampung.
"Studi kelayakan untuk LRT Bali sudah ada, dikerjakan melalui hibah dari Korea Selatan dan sudah selesai," kata Risal, Rabu (12/6/204), seperti dikutip dari detikFinance.
Risal mengungkapkan LRT Bali bakal melewati sejumlah rute yang membentang dari Bandara I Gusti Ngurah Rai hingga Canggu. Namun, ia belum bisa membeberkan waktu proyek ini mulai dibangun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Rutenya dari Bandara ke Central Park di Kuta sampai dengan Canggu dan Depo di Seminyak," imbuh Risal.
Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menjelaskan proyek LRT Bali tahap 1 ditargetkan mulai dibangun pada September 2024. Budi Karya menuturkan pembangunan LRT Bali tahap 1 akan didukung oleh dana pinjaman (loan) dari Korea Selatan.
Menurut Budi Karya, tahapan awal kereta ini baru akan tersambung dari Bandara I Gusti Ngurah Rai sampai ke Kuta. "Kami akan bangun LRT, dari bandara ke Kuta, Legian, lalu sampai Mengwi. Tapi yang kali ini, bandara sampai ke Kuta dulu. Kan yang masif yang ke arah Kuta," ujarnya, Jumat (2/2/2024).
Artikel ini telah tayang di detikFinance. Baca selengkapnya di sini!
(iws/gsp)