Pemprov Tunggu Kebijakan Prabowo-Gibran soal Proyek Bandara Bali Utara

Pemprov Tunggu Kebijakan Prabowo-Gibran soal Proyek Bandara Bali Utara

I Wayan Sui Suadnyana, Rizki Setyo Samudero - detikBali
Jumat, 31 Mei 2024 11:13 WIB
Sekda Provinsi Bali Dewa Made Indra di Mangrove Arboretum Park, Pendungan, Denpasar, Jumat (31/5/2024). (Rizki Setyo/detikBali)
Foto: Sekda Provinsi Bali Dewa Made Indra di Mangrove Arboretum Park, Pendungan, Denpasar, Jumat (31/5/2024). (Rizki Setyo/detikBali)
Denpasar -

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali menunggu kebijakan pemerintahan baru yang dipimpin Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka (Prabowo-Gibran) soal proyek Bandara Bali Utara. Hal itu disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Bali Dewa Made Indra saat merespons banyaknya dukungan pembangunan bandara baru tersebut.

"Kita tahu sendiri pemerintahan akan berganti sehingga kami tunggu kebijakan dari pemerintah yang baru," ujar Dewa Indra di Mangrove Arboretum Park, Kelurahan Pedungan, Denpasar, Jumat (31/5/2024).

Meski demikian, Dewa Indra mengapresiasi semua aspirasi dari masyarakat. "Aspirasi untuk membangun Bali kan harus kita dukung, terima kasih atas aspirasinya semua," kata mantan Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Bali itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Dewa Indra, pembangunan Bandara Bali Utara merupakan kebutuhan sejak lama. Namun, proyek itu terkendala beberapa hal, termasuk COVID-19 dan pemilihan umum (pemilu).

Pemprov Bali, jelas Dewa Indra, belum berkomunikasi dengan para tokoh masyarakat yang menyampaikan aspirasi terkait proyek Bandara Bali Utara. "Aspirasi yang kita sama-sama baca di media kan, belum disampaikan ke Pemprov, tetapi kami hargai kan aspirasinya untuk membangun," jelasnya.

Sebelumnya, Paiketan Puri Sejebag Bali menggelar ritual napak pertiwi di Pura Penyusuhan Puseh Penegil Dharma, Kubutambahan, Buleleng, Bali, Minggu (26/5/2024). Ritual tersebut disebut-sebut bertujuan untuk memohon restu kepada leluhur dan sesuhunan agar pembangunan Bandara Bali Utara segera dimulai.

"Para penglingsir (tokoh) dari Paiketan Puri-puri Sejebag Bali memang sudah berniat dan bersepakat melakukan kegiatan napak pertiwi ini demi mendukung dan mendorong segera terwujudnya program Bandara Bali Utara," kata Penglingsir Puri Ageng Blahbatuh, Anak Agung Ngurah Kakarsana.

Menurut Kakarsana, pembangunan bandara di Kubutambahan, Buleleng, itu diperlukan demi pemerataan ekonomi. Dia optimistis Bandara Bali Utara dapat membawa dampak positif bagi perekonomian masyarakat Bali.

"Adanya bandara di Kubutambahan ini, di tempat kami melaksanakan ritual ini, tentu akan membawa efek yang luar biasa. Terkhusus kepada lima kabupaten, Karangasem, Klungkung, Bangli, Buleleng, dan juga Badung utara sangat dekat dengan Kubutambahan," imbuhnya.

Raja Klungkung Ida Dalem Smara Putra mengatakan pembangunan bandara baru bertujuan untuk mengatasi ketimpangan infrastruktur dan ekonomi antara Bali selatan dengan utara. Menurutnya, kondisi Bali selatan saat ini sudah sesak.

"PT BIBU Panji Sakti selaku penggagas berdirinya Bandara Internasional Bali Utara dengan lokasi di pesisir pantai Kubutambahan ini memberikan angin segar bahwasanya pembangunan tidak menggerus lahan, tetapi dibangun di atas laut," beber Smara Putra di Puri Ageng Blahbatuh, Gianyar, Selasa (21/5/2024).




(hsa/hsa)

Hide Ads