Layanan kas keliling penukaran uang Bank Indonesia (BI) Bali di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, diserbu warga. Hanya dalam dua jam, sebanyak 100 paket uang ludes. Setiap warga hanya boleh menukar maksimal satu paket uang senilai Rp 4 juta.
BI Bali menyediakan 200 paket uang pecahan kecil dalam program tersebut. Paket uang itu terdiri dari pecahan Rp 50 ribu dan Rp 10 ribu senilai masing-masing Rp 1 juta, pecahan Rp 5.000 senilai Rp 500 ribu, pecahan Rp 2.000 senilai Rp 400 ribu, dan pecahan Rp 1.000 senilai Rp 100 ribu.
"(Paket uang pecahan kecil) untuk 100 orang yang mengantre on the spot (tanpa aplikasi) sudah habis. Kami sisakan untuk yang sudah mengantre dengan aplikasi PINTAR," kata Kepala Divisi Sistem Pembayaran Pengelolaan Uang Rupiah dan Manajemen Intern BI Bali Yusuf Wicaksono di Bandara Ngurah Rai, Rabu (27/3/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yusuf mafhum jika banyak pengunjung bandara yang menyerbu layanan kas keliling BI itu. Menurutnya, antusiasme masyarakat yang ingin menukarkan uang dengan pecahan kecil selalu tinggi setiap menjelang Hari Raya Idul Fitri.
Bahkan, loket penukaran uang di sejumlah bank juga diserbu warga. Yusuf menyebutkan layanan kas keliling juga akan digelar di Terminal Ubung, Denpasar, Kamis (28/3/2024). Selanjutnya, program yang sama dilanjutkan di Lapangan Puputan Badung, Denpasar, pada 1-3 April 2024.
"Jadi, kalau misalkan masyarakat belum kebagian bisa mengunjungi (kas keliling penukaran uang) yang tanggal 1 sampai 3 di Lapangan Puputan," kata Yusuf.
BI Bali, Yusuf berujar, akan menyiapkan 12 mobil kas keliling di lokasi tersebut. Sebanyak 1.200 paket uang akan disediakan dengan nilai Rp 4 juta per paket. Dia juga mengimbau masyarakat agar mengakses aplikasi PINTAR agar tidak kehabisan jatah uang pecahan kecil.
"Tolong dicek juga aplikasi PINTAR. Agar masyarakat mendaftar dulu daripada kehabisan," imbuhnya.
Tahun ini, BI Bali mengalokasikan dan mengedarkan uang pecahan kecil melalui perbankan dan kas keliling senilai Rp 3,27 triliun. Yusuf optimistis jumlah tersebut mencukupi kebutuhan masyarakat menjelang Lebaran.
"Tidak hanya di Denpasar dan Badung. Saya kira itu cukup karena (nominalnya) naik dibanding tahun lalu. Naik Rp 700 miliar atau 1,6 persen dibanding tahun lalu," jelasnya.
Pantauan detikBali, mobil kas keliling BI Bali mulai melayani penukaran uang di Bandara Ngurah Rai sejak pukul 10.00 Wita. Seratus pengunjung yang mengantre tanpa aplikasi PINTAR menukarkan uang dengan nilai maksimal Rp 4 juta.
Purwanti, warga asal Banyuwangi, Jawa Timur, menukarkan uang senilai Rp 4 juta di gerai kas keliling BI di Bandara Ngurah Rai. Perempuan berusia 28 tahun itu sengaja menukarkan uang di layanan kas keliling BI lantaran merasa kesulitan jika harus ke bank. Uang pecahan kecil tersebut akan dia bagikan kepada sanak saudara saat Lebaran.
"(Tukar uang) di bank susah sekarang. Karena kadang nggak ada uang baru. Ribet deh pokoknya," kata Purwanti.
Somia Tampung setali tiga uang. Warga asal Surabaya itu mengaku sudah mendatangi tiga bank di Denpasar untuk menukarkan uang dengan pecahan kecil.
"Saya sudah muter (menukarkan uang pecahan kecil ke beberapa bank), tapi nggak dapat. Katanya sudah habis dan harus ke kantor pusat," keluh Somia.
(iws/gsp)