PT PLN (Persero) mencatatkan pertumbuhan penjualan tenaga listrik sebesar 16,16 persen atau mencapai 6.354,53 Giga Watt hour (GWh) sepanjang 2023. Jika dibandingkan dengan 2022, terdapat peningkatan hingga 116 persen.
General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Bali I Wayan Udayana mengatakan peningkatan ini dipicu adanya pemulihan perekonomian, khususnya di sektor pariwisata yang telah bangkit sejak COVID-19 melanda.
"Beberapa pelanggan premium PLN yang sebelumnya mengajukan penurunan daya akibat terdampak pandemi COVID-19 kini sekitar 97 persen telah kembali pulih ke daya semula," ucap Udayana dalam siaran pers, Selasa (30/1/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Udayana menyebut hal ini dipicu oleh adanya kegiatan pariwisata yang makin menggeliat. Serta, banyaknya rute penerbangan baik domestik dan internasional yang telah dibuka kembali.
Penjualan tenaga listrik di sektor pariwisata yang terdiri dari industri perhotelan dan kawasan hiburan mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan 2022, yakni sebesar 24,06 persen atau 2.933,54 GWh. Tak hanya faktor eksternal yang turut menyumbang kenaikan penjualan tenaga listrik, namun juga berbagai strategi pemasaran PLN mampu berkontribusi terhadap tren positif tersebut.
"PLN secara agresif melakukan penetrasi pasar melalui program-program. Antara lain electrifying agriculture, electrifying lifestyle, dan electrifying tourism yang dihadirkan untuk memberi kemudahan kepada pelanggan dan pelaku usaha dalam memperoleh akses listrik dan meningkatkan produktivitas," ujarnya.
Selain itu, Udayana juga menerangkan banyaknya kegiatan meeting, incentive, convention dan exhibition (MICE), yang makin meningkat di Bali turut ikut menyumbangkan peningkatan penjualan tenaga listrik.
(nor/gsp)