Peternak Ayam Petelur di Karangasem Menjerit gegara Jagung Rp 10 Ribu per Kg

Peternak Ayam Petelur di Karangasem Menjerit gegara Jagung Rp 10 Ribu per Kg

I Wayan Selamat Juniasa - detikBali
Selasa, 16 Jan 2024 09:07 WIB
Pekerja di peternakan ayam petelur di Desa Sebudi, Kecamatan Selat, Kabupaten Karangasem, Bali, saat  mengambil telur di kandang, Senin (15/1/2024).
Pekerja di peternakan ayam petelur di Desa Sebudi, Kecamatan Selat, Kabupaten Karangasem, Bali, saat mengambil telur di kandang, Senin (15/1/2024). Foto: I Wayan Selamat Juniasa/detikBali
Karangasem -

Para peternak ayam petelur yang ada di Karangasem, Bali, menjerit sejak sebulan terakhir. Pasalnya harga pakan yaitu jagung naik drastis sedangkan harga jual telur justru menurun.

Salah seorang peternak ayam petelur, I Ketut Edi Santa, mengatakan harga jagung naik signifikan. "Saat ini harga jagung mencapai Rp 10 ribu per kilogram (kg) sedangkan sebelumnya hanya Rp 4-5 ribu per kilogram," keluh peternak asal Desa Sebudi, Karangasem, itu Senin (15/1/2024).

Masalahnya, Edi melanjutkan, dia dan peternak ayam petelur sulit mendapatkan jagung. Padahal, dalam sehari, ia memerlukan 300 kg jagung, untuk pakan 3 ribu ayamnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Edi, harga jagung itu berbanding terbalik dengan harga telur yang justru merosot. Harga telur saat ini hanya Rp 34 ribu per tray sedangkan sebelumnya mencapai Rp 38 ribu per tray.

"Dengan kondisi tersebut, setiap harinya kami para peternak harus merugi," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

Peternak lainnya, I Gede Rudi, segendang sepenarian. Selama menjadi peternak ayam petelur, baru kali ini harga jagung mencapai Rp 10 ribu per kg.

"Dengan kondisi saat ini, beberapa peternak yang memelihara ayam 1.000 ekor banyak yang bangkrut dan memilih menjual ayamnya karena takut rugi semakin banyak," kata peternak yang memiliki 10 ribu ayam petelur tersebut.

Rudi berharap harga pakan kembali normal seperti dulu sehingga para peternak tidak merugi terlalu banyak.

Kepala Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan Karangasem I Nyoman Siki Ngurah tak menampik jika harga pakan ayam petelur saat ini mengalami kenaikan. Hal tersebut disebabkan karena pasokan jagung yang terbatas.

"Ini karena musim kemarau yang berkepanjangan sehingga hasil panen dari para petani berkurang," ujarnya

Dinas Pertanian, Siki melanjutkan, menanam jagung di lahan seluas 900 hektare pada akhir tahun lalu. Mudah-mudahan panen jagung itu bagus sehingga bisa menekan harga pakan ayam petelur.




(gsp/dpw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads