.webp)
Harga sejumlah kebutuhan pokok di Kabupaten Karangasem, Bali, mulai merangkak naik menjelang Hari Raya Galungan yang jatuh pada Rabu (2/8/2023). Hal itu diakui oleh Dayu Irma, seorang pedagang sembako di Pasar Amlapura Timur.
Menurut Dayu, harga bumbu dapur seperti cabai dan bawang putih mulai naik sejak H-10 Galungan. Adapun, harga cabai kini sudah tembus Rp 40 ribu dari sebelumnya Rp 25 ribu per kilogram. Demikian pula bawang putih, dari Rp 35 ribu kini menjadi Rp 45 ribu per kilogram.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Harga kebutuhan pokok lainnya masih stabil, kenaikan hanya Rp 2 ribu," tutur Dayu, Jumat (28/7/2023).
Dayu mengungkapkan sejauh ini harga kebutuhan pokok lainnya belum terlalu naik signifikan. "Karena pasokan dari Jawa cukup banyak," kata Irma.
Bupati Karangasem I Gede Dana bersama Forkopimda Kabupaten Karangasem melaksanakan pemantauan harga di Pasar Amlapura Timur dan Pasar Subagan, Jumat. Ia mengeklaim harga kebutuhan pokok di Gumi Lahar masih terjangkau meski sebagian merangkak naik.
"Ini kegiatan rutin yang kami laksanakan setiap hari raya untuk mengantisipasi lonjakan harga. Syukur sampai saat ini harga kebutuhan pokok masih terjangkau," kata Gede Dana.
Gede Dana menjelaskan pemantauan harga kebutuhan pokok dilakukan ke seluruh pasar yang ada di Karangasem hingga beberapa hari ke depan. "Mudah-mudahan harga kebutuhan pokok jelang Hari Raya Galungan dan Kuningan," imbuh politikus PDI Perjuangan tersebut.
Pasar Murah di Klungkung Diserbu ASN
 Pasar murah menjelang Galungan digelar di sepanjang Jalan Untung Surapati, Semarapura, Kabupaten Klungkung, Bali, Jumat (28/7/2023). Foto: Putu Krista/detikBali |
Pasar murah menjelang Galungan digelar di sepanjang Jalan Untung Surapati, Semarapura, Kabupaten Klungkung, Bali, Jumat (28/7/2023). Masyarakat dari berbagai kalangan, termasuk aparatur sipil negara (ASN) antusias berbelanja.
Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta mengatakan pasar murah tersebut khusus menyiapkan berbagai kebutuhan untuk menyambut Galungan. Beberapa produk yang dijual, antara lain jajanan kering, buah-buahan, hingga kebutuhan pokok seperti beras, gula, dan minyak goreng.
"Pemerintah bekerja sama dengan masyarakat langsung agar pembeli mendapat harga yang jauh lebih murah dari harga pasaran, yang tentunya akan bisa menekan melambungnya harga di luar," kata Suwirta.
Kabag Administrasi Pembangunan dan Ekonomi I Nyoman Sidang menuturkan pasar murah ini sekaligus sebagai upaya pengendalian inflasi. Adapun beras lokal dijual Rp 47 ribu per 5 kilogram, gula pasir Rp 13.500 per kilogram, minyak goreng Rp 14 ribu per liter, telur Rp 19 ribu per 10 butir, dan daging ayam Rp 35 ribu per kilogram.
"Beras, minyak dan gula banyak dibeli masyarakat karena barang tahan lama. Bisa dipakai untuk Kuningan juga (10 hari setelah Galungan)," sebut Sidang.
Pasar murah kali ini, kata Sidang, terbuka untuk seluruh masyarakat yang ingin berjualan. Ia berharap warga Klungkung memanfaatkan momen tersebut untuk mendapatkan harga kebutuhan pokok lebih terjangkau.
"Kami minta kepada pedagang untuk membawa barang dagangan mereka sebanyak-banyaknya untuk berjualan. Akses jalan utama ini sementara ditutup untuk kegiatan pasar murah," tandas Sidang.
(iws/iws)
