PT PLN (Persero) UID Bali menyiagakan sebanyak 837 personel selama Natal 2023 dan Tahun Baru 2024. Manager Komunikasi PT PLN (Persero) UID Bali I Made Arya menjelaskan, personel itu akan bersiaga di pembangkitan, operasi sistem, dan transmisi.
Selain itu, ada juga tambahan 22 personel Icon+. Kemudian, PLN juga menyiagakan 71 posko, 41 unit Uninterrutible Power Supply (UPS), 14 unit genset, 26 unit kabel bergerak dan 29 unit gardu bergerak.
Adapun, 73 lokasi yang menjadi perhatian pihaknya, yakni 61 gereja dan 12 lokasi yang biasa dipakai masyarakat untuk menyambut tahun baru, misalnya seperti Lapangan Renon dan Lapangan Puputan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"PLN sudah melakukan siaga Nataru di H-10 sampai H+7. Artinya, siaga PLN sudah mulai dari tanggal 15 Desember sampai dengan 8 Januari 2024," ucap Arya, Jumat (22/12/2023).`
Dia mengatakan selama masa siaga tersebut PLN tidak akan melakukan pekerjaan yang sifatnya terencana atau pemeliharaan. Menurutnya, kalau pun terjadi sesuatu yang sifatnya urgent akan diatasi oleh tim atau pekerjaan dalam keadaan bertegangan (PDKB).
"Kalau pun urgent akan dilaksanakan tanpa pemadaman dan kalau pun itu terjadi gangguan bisa dipastikan bukan karena pekerjaan yang terencana. Artinya, selama periode 15 Desember sampai dengan 8 Januari 2024 PLN tidak ada melakukan pemadaman yang sifatnya terencana kecuali gangguan," jelasnya.
Arya menuturkan, menjelang Nataru pihaknya mewaspadai potensi gangguan, yakni berupa penggunaan kembang api dan juga balon gas yang biasa dimainkan oleh anak-anak.
"Walaupun belum pernah terjadi namun, itu berpotensi. Anak-anak biasanya bawa balon gas dan itu sangat perlu diwaspadai ketika balon gasnya lepas dari genggaman anak-anak. Kalau balonnya menghampiri tegangan listrik, balon itu kan berisikan gas dan berpotensi (ledakan)," paparnya.
(dpw/iws)