PT PLN (Persero) UID Bali memprediksi beban puncak listrik di Bali saat Natal 2023 sebesar 895 megawatt (MW). Sementara, beban puncak listrik saat tahun baru 2024 sebesar 809 MW.
Manager Komunikasi PT PLN (Persero) UID Bali I Made Arya mengatakan prediksi Nataru kali ini menurun dibandingkan realisasi Nataru sebelumnya sebesar 1.055 MW. Prediksi tersebut dipengaruhi faktor cuaca.
"Ini estimasi yang dibuat oleh pengelola sistem berdasarkan beban tahun lalu plus beberapa hari terakhir ini kan memang cuaca sebenarnya masih panas," katanya, Jumat (22/12/2023) di Jalan Tukad Gangga, Denpasar, Bali.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Arya menuturkan daya mampu listrik di Bali saat ini sebesar 1.391 MW dengan beban tertinggi yang pernah tercapai sebesar 1.055,2 MW. "Artinya, masih ada cadangan sekitar 335,8 MW. Itu pun dengan catatan kabel laut kami masih ada spare lagi 100 MW," ujarnya.
Dia menjelaskan pemberian jarak ini bertujuan untuk keandalan apabila terjadi gangguan pada salah satu pembangkit di Bali. "Sehingga kabel lautnya bisa men-cover. Jadi, itu sudah kami kondisikan sistem kelistrikan Bali untuk menyambut hari raya Natal dan tahun baru," imbuhnya.
PLN melakukan siaga Nataru sejak H-10 sampai H+7 atau terhitung dari tanggal 15 Desember sampai 8 Januari 2024.
(nor/nor)