Siap-siap! Tarif PDAM Tabanan Naik Mulai Oktober 2023

Siap-siap! Tarif PDAM Tabanan Naik Mulai Oktober 2023

Chairul Amri Simabur - detikBali
Minggu, 17 Sep 2023 14:23 WIB
Sosialisasi kenaikan tarif air bersih Perumda TAB kepada perwakilan pelanggan dari seluruh kecamatan yang diundang secara acak di Gedung Kesenian I Ketut Maria, Minggu (17/9/2023).
Foto: Sosialisasi kenaikan tarif air bersih Perumda TAB kepada perwakilan pelanggan dari seluruh kecamatan yang diundang secara acak di Gedung Kesenian I Ketut Maria, Minggu (17/9/2023). (istimewa)
Tabanan -

Kenaikan tarif air bersih oleh Perusahaan Umum Daerah Tirta Amerta Buana (Perumda TAB) Tabanan rencananya akan diterapkan mulai Oktober 2023 untuk pembayaran pada November 2023.

"Rencana kami terapkan di Oktober 2023 dan pembayarannya mulai November 2023," jelas Direktur Utama Perumda TAB I Gede Nyoman Wirah Adnyana, Minggu (17/9/2023).

Ia mengungkapkan itu setelah perwakilan pelanggan dari seluruh kecamatan yang diundang secara acak menyetujui rencana kenaikan tarif usai sosialisasi di Gedung Kesenian I Ketut Maria.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Barulah kami akan memohon penetapan kepada Bupati Tabanan," imbuh Adnyana.

Menurutnya, rencana kenaikan tarif ini telah melalui proses kajian sejak enam bulan lalu dengan melibatkan tim independen.

ADVERTISEMENT

Kajian oleh tim independen tersebut untuk menentukan posisi tarif ideal yang mesti diterapkan Perumda TAB kepada pelanggannya.

Kenaikan tarif yang diberlakukan Perumda TAB tidak melihat pada persentasenya. Namun pada intinya, untuk pembayaran yang selama ini Rp 100 ribu pada kelas rumah tangga dengan lima anggota keluarga dalam sebulan diperkirakan mengalami kenaikan sebesar Rp 30 ribu.

"Kalau dibagi sehari itu Rp 1.000 per hari. Kemudian dibagi lima orang (anggota keluarga) itu Rp 200 per orang per hari. Jadi sudah sangat disesuaikan dengan kondisi ekonomi masyarakat," sebut Adnyana.

Selain karena sudah 13 tahun tidak pernah naik, pemberlakuan tarif baru juga untuk membiayai operasional layanan. Khususnya yang menyangkut peremajaan jaringan.

"Saat ini banyak yang sudah berumur dan tua. Kami sudah perbaiki tetapi beberapa hari lagi bocor lagi di tempat lain. Tekanan pipa yang tadinya 10 bar sekarang hanya empat bar saja. Ini yang bisa menjadi gangguan," imbuh Adnyana.

Dia menambahkan selama 13 tahun terakhir Perumda TAB menunda beberapa kali rencana kenaikan tarif dengan pertimbangan melihat kondisi ekonomi masyarakat dan kesiapan layanan.




(hsa/dpw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads