Ada Bengkel Konversi Motor BBM ke Listrik di Jembrana, 3 JamSiap

Jembrana

Ada Bengkel Konversi Motor BBM ke Listrik di Jembrana, 3 JamSiap

Putu Adi Budiastrawan - detikBali
Kamis, 17 Agu 2023 00:30 WIB
Stan sosialisasi konversi motor listrik pada pameran IKM dan UMKM serangkaian perayaan HUT Kota Negara ke-128 dan HUT RI ke-78 di halaman Gedung Kesenian Ir. Soekarno, Selasa (15/8/2023). (I Putu Adi Budiastrawan/detikBali).
Stan pameran bengkel konversi motor listrik di Jembrana, Bali. (Foto: Putu Adi Budiastrawan/detikBali)
Jembrana -

Bagi detikers warga Jembrana, Bali, yang ingin mengonversi sepeda motor bahan bakar minyak (BBM) ke motor listrik, tak perlu jauh-jauh. Ada bengkel konversi di Kecamatan Pekutatan yang bisa mengerjakannya hanya dalam waktu tiga jam.

Pantauan detikBali dalam pameran IKM dan UMKM yang menjadi bagian perayaan HUT Kota Negara ke-128 dan HUT RI ke-78, Selasa (15/8/2023), perhatian warga banyak tertuju pada stan konversi motor BBM ke motor listrik dari Dinas Perhubungan Provinsi Bali. Motor-motor berbahan bakar minyak yang berhasil diubah menjadi motor listrik menarik minat pengunjung.

Salah seorang pengunjung pameran, Komang Heriawan, mengungkapkan ketertarikannya terhadap konversi motor ini. Dirinya menjelaskan, selain lebih mudah dan harga terjangkau, motor listrik juga membantu mencegah polusi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Suara dari motor listrik tidak bising, cocok untuk penggunaan sehari-hari di perkotaan," ungkapnya saat ditemui detikBali.

Pria warga Desa Batuagung, Kecamatan Jembrana, ini mengatakan bahwa program konversi ini memudahkan masyarakat mendapatkan kendaraan bebas polusi dengan biaya terjangkau. Perawatan motor konversi ini juga cukup sederhana.

"Kalau memperbaiki nantinya saya rasa akan sangat mudah, karena motornya awalnya tetap motor BBM, cuma diganti dengan listrik. Sparepart juga masih sama dengan motor awalnya, jadi ini memang solusi," kata Heriawan.

Pemilik bengkel konversi di Jembrana, I Putu Artama menjelaskan alasan di balik minatnya mengubah motor konvensional menjadi motor listrik ini karena memang hemat energi serta dapat mengurangi polusi.

"Saya tertarik karena kemajuan teknologi dan potensi penghematan energi. BBM seperti Pertalite juga semakin langka, maka motor listrik menjadi solusi," ujarnya.

Bengkel milik Artama berlokasi di Kecamatan Pekutatan. Proses konversi motor BBM ke motor listrik tergolong cepat dan mudah. Pemerintah juga turut mendukung dengan membantu pengurusan surat-surat kendaraan agar dapat digunakan di jalanan.

"Prosesnya hanya tiga jam, karena komponen yang digunakan sudah siap pasang tanpa mengubah kondisi awal. Kami juga membantu dalam urusan surat kendaraan. Selain itu, program subsidi pemerintah sangat membantu masyarakat," ungkap Artama.

Meskipun minat masyarakat Jembrana masih minim, terutama jika dibandingkan dengan daerah Kota Denpasar dan Kabupaten Badung yang telah banyak mengadopsi motor listrik, Artama berharap akan ada peningkatan minat. Ia juga berharap dukungan dari pemerintah daerah untuk mendukung program nasional ini.

Artama menjelaskan bahwa biaya konversi motor BBM ke listrik adalah sekitar Rp 18 juta, dengan potongan subsidi hingga Rp 7 juta dari pemerintah.

"Biaya ini termasuk penggantian komponen yang diperlukan. Kami juga memberikan garansi untuk berbagai komponen, seperti baterai selama 3 tahun, dinamo (motor) selama 2 tahun, dan controller selama 2 tahun," paparnya.




(dpw/gsp)

Hide Ads