Dinas Perdagangan Bali Duga Kelangkaan Elpiji karena Masyarakat Panik

Denpasar

Dinas Perdagangan Bali Duga Kelangkaan Elpiji karena Masyarakat Panik

Rizki Setyo Samudero-I Wayan Sui Suadnyana - detikBali
Jumat, 28 Jul 2023 13:54 WIB
Salah satu petugas di PT Putra Bisma Jaya, Jalan Waribang No. 111 Kesiman, Denpasar, Bali tengah menurunkan LPG 3 kg pada Kamis (27/7/2023).
Foto: Salah satu petugas di PT Putra Bisma Jaya, Jalan Waribang No. 111 Kesiman, Denpasar, Bali tengah menurunkan LPG 3 kg pada Kamis (27/7/2023). Ni Made Lastri Karsiani Putri/detikBali
Denpasar -

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Bali I Wayan Jarta menduga kelangkaan gas 3 kilogram menjelang Hari Raya Galungan karena masyarakat panik. Walhasil, mereka membeli gas dalam jumlah banyak melebihi stok yang ada.

"Asumsi saya, masyarakat agak berlebihan mencari (gas) untuk persiapan Galungan. Padahal, kuota (gas) dijatah tidak langsung digelontorkan," ungkap Jarta di Denpasar, Bali, Jumat (28/7/2023).

Sebelumnya kelangkaan elpiji tiga kilogram terjadi di sejumlah daerah di Pulau Dewata seperti Badung dan Gianyar. Sejumlah warga kesulitan untuk mendapatkan gas melon -sebutan elpiji 3 kilogram- tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Jarta, kelangkaan gas subsidi itu bukan karena adanya penimbunan di distributor. Bahkan, ia meminta distributor gas segera menggelontorkan gas melon untuk menepis anggapan kelangkaan dipicu karena penimbunan.

Jarta berjanji akan menindak distributor yang menimbun gas dan menjual dengan harga melebihi ketentuan, harga eceran tertinggi (HET) Rp 18 ribu per tabung. "Kalau ada yang nakal ya satgas (satuan tugas) akan turun," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Jarta menambahkan pembelian gas subsidi tersebut wajib menunjukkan KTP. Tujuannya, agar tidak ada warga yang mengambil kesempatan dengan membeli melebihi kebutuhan lalu dijual kembali dengan harga melebihi ketentuan.

Pertamina Klaim Stok Aman

Pejabat Sementara (Pjs) Sales Branch Manager Rayon II Pertamina Bali Faris Aceriza mengeklaim selama ini stok elpiji 3 kilogram di Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji (SPPBE) dalam kondisi aman. "Dari agen ke pangkalan pun didistribusikannya sesuai dengan alokasi yang normal. Tidak ada pengurangan penyaluran dalam rentang waktu seminggu sampai dua minggu ini," katanya, di Denpasar, Bali, Kamis (27/7/2023).

Faris membeberkan konsumsi harian elpiji 3 kilogram di Denpasar berkisar 64 ribu tabung. Namun, menjelang Hari Raya Galungan dan Kuningan diprediksi konsumsi meningkat. Untuk itu, Pertamina akan menambah distribusi elpiji sebanyak 50 persen dari konsumsi harian.

Untuk kawasan Badung, Gianyar, dan Tabanan per Kamis (27/7/2023), Pertamina telah menyalurkan penambahan distribusi elpiji hingga 30 persen lebih dari konsumsi harian Bali. Yakni, sekitar 260 ribu tabung.

Faris juga mengimbau agar masyarakat dapat membeli elpiji langsung di pangkalan resmi sehingga bisa membeli sesuai HET Rp 18.000 per tabung.

Polda Bali Telusuri Kelangkaan Elpiji 3 Kilogram

Kepolisian Daerah (Polda) Bali menyelidiki terkait kelangkaan elpiji 3 kilogram. Penelusuran dilakukan oleh Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) untuk mengetahui penyebab kelangkaan gas melon.

"Kelangkaan LPG sedang ditelusuri oleh baik dari Ditreskrimsus maupun teman-teman di jajaran," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Bali Kombes Jansen Avitus Panjaitan, Rabu (26/7/2023). Namun, dia belum bisa membeberkan penyebab kelangkaan gas subsidi itu.




(gsp/iws)

Hide Ads