Musim Ngaben, Perajin Bade Banjir Orderan-Cuan Hingga Rp 300 Juta

Karangasem

Musim Ngaben, Perajin Bade Banjir Orderan-Cuan Hingga Rp 300 Juta

I Wayan Selamat Juniasa - detikBali
Sabtu, 01 Jul 2023 19:33 WIB
Para perajin Bade yang ada di Kelurahan Padangkerta, Kecamatan/Kabupaten Karangasem sedang menyelesaikan orderan, Sabtu (1/7/2023). (I Wayan Selamat Juniasa)
Foto: Para perajin Bade yang ada di Kelurahan Padangkerta, Kecamatan/Kabupaten Karangasem sedang menyelesaikan orderan, Sabtu (1/7/2023). (I Wayan Selamat Juniasa)
Karangasem -

Musim ngaben yang berlangsung dari Juni-Agustus 2023 menjadi berkah bagi para perajin bade (sarana pengusung jenazah). Banjir pesanan dirasakan I Ketut Suka Tanaya, perajin bade di Kelurahan Padangkerta, Kecamatan/Kabupaten Karangasem, Bali.

Pria berusia 30 tahun itu mengaku menerima banyak orderan saat musim ngaben. Saat ini orderan masuk mencapai 50 unit, seperti bade, singa, lembu, pengiriman, dan yang lainnya.

"Itu baru orderan yang sudah masuk, kemungkinan masih akan terus bertambah karena musim ngaben biasanya sampai Agustus. Belum lagi orderan untuk upacara pengerorasan (rangkaian upacara setelah ngaben)," kata Tanaya, Sabtu (1/7/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tanaya mengatakan orderan bade datang dari dalam dan luar wilayah Karangasem. Untuk harga per unitnya bervariasi, sesuai dengan ukuran dan juga permintaan dari pemesan.

Jika pemesan ada permintaan khusus maka membuat harga bade lebih tinggi dari biasanya. Sebab, pesanan tersebut biasanya memiliki tingkat kesulitan yang lebih tinggi, baik dari motif dan seninya.

ADVERTISEMENT

"Kalau rata-rata harga, untuk bade kisaran Rp 17-20 juta untuk yang standar. Sedangkan singa dan lembu kisaran harga Rp 5-8 juta dan pengiriman mulai dari Rp 2,5 juta. Namun jika ada permintaan khusus dari pemesan harganya di atas dari harga standar itu," jelas Tanaya.

Tanaya juga mengatakan orderan bade, singa, lembu, dan pengiriman hanya ramai ketika musim ngaben saja. Sedangkan saat hari-hari biasa sangat jarang karena kebanyakan umat Hindu saat ini melaksanakan ngaben massal.

Meski demikian, dalam kurun waktu satu bulan biasanya ada saja pesanan yang diterima sekitar 1-2 unit bade dan singa.

Untuk menyelesaikan satu unit Bade, biasanya membutuhkan waktu selama satu minggu dengan dibantu 10 orang tenaga. Mengingat saat ini ia hanya punya 15 orang tenaga, tak jarang jika ada orderan membludak mereka harus bekerja lembur untuk dapat menyelesaikan pesanan tepat waktu.

"Untuk omzet selama musim ngaben itu relatif tergantung banyaknya orderan yang masuk. Tapi untuk tahun lalu saya dapat sekitar Rp 300 juta dan untuk tahun ini dilihat dari jumlah orderan yang bertambah kemungkinan omzetnya juga pasti bertambah jika dibandingkan dengan tahun lalu," pungkas Tanaya.




(nor/nor)

Hide Ads