Semeton Petani Vanili Bali Targetkan Panen Vanili 100 Ton, Fokus Ekspor

Tabanan

Semeton Petani Vanili Bali Targetkan Panen Vanili 100 Ton, Fokus Ekspor

Chairul Amri Simabur - detikBali
Jumat, 16 Jun 2023 11:15 WIB
I Made Suardiawan dengan tanaman vanili yang ditanamnya di Tabanan, beberapa waktu lalu.
Foto: Istimewa I Made Suardiawan dengan tanaman vanili yang ditanamnya di Tabanan, beberapa waktu lalu.
Tabanan -

Kelompok Semeton Petani Vanili Bali menargetkan panen 100 ton vanili pada tahun ini. Sebab, saat ini harga vanili basah di tingkat petani berkisar Rp 150 ribu-Rp 200 ribu per kilogram.

Wakil Ketua Semeton Petani Vanili Bali I Made Suardiawan mengatakan tengah menyiapkan panen vanili untuk dijual ke luar negeri. Adapun, petani yang tergabung dengan Semeton Petani Vanili Bali tersebar di sejumlah daerah seperti Badung dan Tabanan.

"Sekarang ini lagi konsentrasi panen ke seluruh petani di Bali," tutur Suardiawan, Kamis (15/6/2023).

Sudiarwan mengungkapkan untuk vanili yang dijual di luar negeri harus melalui sejumlah proses pengolahan sesuai standar. Misalkan, pengeringan dilakukan hanya hingga pukul 11.00 Wita untuk menjaga kadar air.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Suardiawan, volume pengiriman vanili ke luar negeri tidak begitu besar. Pemasarannya juga hanya dari mulut ke mulut. Itu pun dibantu para pekerja imigran di kapal pesiar atau pemandu pariwisata yang sudah kembali aktif bekerja.

"Kemarin, waktu (pandemi) COVID-19 banyak dari mereka yang beralih menanam vanili. Mereka yang sekarang membantu memasarkan," tutur Suardiawan.

ADVERTISEMENT

Suardiawan mengatakan beberapa negara yang menjadi tujuan ekspor vanili antara lain Australia, Kanada, dan Rusia. Sayangnya, pengiriman masih dalam skala kecil sekitar tiga-lima kilogram saja.

Vanili, Suardiawan melanjutkan, ditanam oleh para petani sebagai investasi. Sebab, tumbuhan tersebut perlu masa tanam paling sebentar tiga tahun sebelum dipanen.

Suardiawan menanam vanili haiti sebagai tanaman tumpang sari pada lahan seluas satu hektare. Sedangkan tanaman utama yang dikembangkannya adalah serai. "Saya menanamnya cuma 300 tajar," tuturnya.




(gsp/hsa)

Hide Ads