Pedagang 2 Pasar di Negara Segera Direlokasi ke 2 Tempat

Jembrana

Pedagang 2 Pasar di Negara Segera Direlokasi ke 2 Tempat

I Putu Adi Budiastrawan - detikBali
Sabtu, 03 Jun 2023 10:34 WIB
Bupati Jembrana I Nengah Tamba saat ditemui detikBali di sela-sela kegiatannya di Desa Perancak, Kecamatan Jembrana, Kabupaten Jembrana, Jumat (2/6/2023).
Foto: Bupati Jembrana I Nengah Tamba saat ditemui detikBali di sela-sela kegiatannya di Desa Perancak, Kecamatan Jembrana, Kabupaten Jembrana, Jumat (2/6/2023). (I Putu Adi Budiastrawan/detikBali)
Jembrana -

Dua lokasi relokasi sementara Pasar Umum Negara dan Pasar Senggol Negara telah ditetapkan. Pengerjaan revitalisasi Pasar Umum Negara dipastikan dimulai pada 1 Agustus 2023. Proyek tersebut menelan anggaran hampir Rp 145 miliar yang seluruhnya dari pemerintah pusat.

Bupati Jembrana I Nengah Tamba menjelaskan ada dua tempat relokasi sementara. Yakni, Pasar Ijo Gading dan Lapangan Dauhwaru, Kecamatan Jembrana. Sebelumnya sempat terjadi tarik ulur lokasi relokasi. Pedagang menolak relokasi ke Rencananya, Pemkab Jembrana mulai mensosialisasikan relokasi kepada para pedagang, Senin (5/6/2023).

"Sudah kami adakan pertemuan kemarin sore bersama pimpinan OPD terkait untuk membahas masukan para pedagang terkait relokasi sementara dan akan segera kami sosialisasikan Senin depan," ungkap Bupati Tamba ditemui detikBali, Jumat (2/6/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tamba menjelaskan relokasi sementara ini akan berlangsung sekitar enam bulan selama proses pembangunan pasar terbesar di Jembrana ini. Setelah itu, para pedagang dapat kembali berjualan dengan kondisi pasar yang lebih bersih dan nyaman.

"Untuk relokasi pedagang senggol di Twin Tower memang ditolak oleh pedagang, dan meminta untuk di area parkir Pasar Ijo Gading, dan kami tampung itu. Sebenarnya sudah siap di Tower, namun mau bagaimana demi kenyamanan," ujar Tamba.

ADVERTISEMENT

Relokasi para pedagang di Pasar Umum Negara rencananya akan dimulai 14 Juli hingga 30 Juli 2023 ke Pasar Ijo Gading dan Lapangan Dauhwaru. Sedangkan untuk pedagang Pasar Senggol akan direlokasi di halaman Pasar Ijo Gading dan Jalan Gunung Agung, Negara yang dimulai pada 10 Juni 2023.

"Pasar itu mulai dikerjakan per 1 Agustus 2023 dan relokasi selesai pada 30 Juli 2023. Mungkin Desember 2023 teman-teman pedagang bisa kembali ke Pasar Umum Negara," kata Bupati Tamba.

Bupati Tamba juga menegaskan revitalisasi Pasar Umum Negara tidak menggunakan APBD Kabupaten Jembrana. Melainkan didanai sepenuhnya oleh pemerintah pusat. Diperkirakan setelah selesai Detail Engineering Design (DED) akan memakan biaya hampir Rp 145 miliar.

Terpisah, Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Jembrana I Komang Agus Adinata mengatakan kedua tempat relokasi memiliki daya tampung yang berbeda. Untuk Lapangan Dauh Waru diperkirakan mampu menampung 356 pedagang. Sedangkan Pasar Ijo Gading terdiri dari 66 kios serta 82 los.

"Dengan jumlah pedagang di Pasar Negara yang rencana direlokasi mencapai 700 pedagang, tentu masih ada kekurangan. Kami akan carikan solusi lebih detail lagi dan data kembali karena dari jumlah itu ada juga pedagang yang berniat berdagang di rumah selama relokasi," imbuh Adinata.




(hsa/hsa)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads