Sentral parkir Jembrana yang terletak di Jalan Pahlawan, Kelurahan Pendem, kini telah rata dengan tanah. Namun, pedagang pasar senggol yang biasa beroperasi setiap malam di area tersebut masih belum pindah ke Gedung Kesenian Ir. Soekarno atau yang lebih dikenal sebagai Twin Tower.
Pemindahan seluruh pedagang akan dilakukan pada Juni 2023. Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian, dan Perdagangan Jembrana I Komang Agus Adinata menjelaskan sebelum dilakukan pemindahan pedagang senggol dan Pasar Umum Negara, akan dilakukan sosialisasi kepada seluruh pedagang terlebih dahulu.
Sosialisasi mengenai revitalisasi pasar akan disampaikan langsung oleh Bupati Jembrana I Nengah Tamba.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sosialisasi akan disampaikan oleh bupati. Rencananya pada awal Juni 2023 ini beserta seluruh pedagang Pasar Umum Negara," ungkap Adinata dikonfirmasi detikBali, Kamis (1/5/2023).
Pemindahan pedagang akan dilakukan secara bertahap. Pedagang pasar senggol akan direlokasi terlebih dahulu ke area Gedung Kesenian Ir. Soekarno. Mereka telah diberikan kesempatan untuk memilih tempat sesuai keinginan masing-masing pedagang.
"Jika ada pedagang yang ingin pindah terlebih dahulu, tidak masalah. Tempatnya sudah kami siapkan, dan sudah kami bagi setiap petak ditandai dengan cat putih," ujar Adinata.
Area Gedung Kesenian Ir. Soekarno telah ditandai dengan nomor-nomor untuk pedagang pasar senggol. Sedangkan tempat untuk meletakkan gerobak akan disediakan di bagian timur gedung.
"Kami telah menyediakan fasilitas untuk tempat penyimpanan gerobak di area tower, namun gerobak harus diletakkan dengan rapi," terangnya.
Sementara itu, relokasi untuk pedagang pasar umum direncanakan akan dilakukan pada Juli. Terdapat dua lokasi relokasi yang telah direncanakan, yaitu Pasar Ijogading dan Lapangan Dauhwaru.
Selain menyediakan tempat relokasi, pedagang juga diberikan kesempatan untuk menentukan tempat sendiri dengan membayar sewa jika mereka tidak ingin direlokasi ke tempat yang telah disediakan.
"Mengenai revitalisasi pasar, dipastikan akan dilaksanakan tahun ini dengan anggaran sekitar Rp 162 miliar yang diperoleh dari pemerintah pusat. Saat ini, proses persiapan dan sosialisasi kepada pedagang dan masyarakat masih terus dilakukan," tandas Adinata.
(nor/gsp)