Pemkot Denpasar Revitalisasi Pasar Suci, Telan Anggaran Rp 9 Miliar

Denpasar

Pemkot Denpasar Revitalisasi Pasar Suci, Telan Anggaran Rp 9 Miliar

Karsiani Putri - detikBali
Selasa, 16 Mei 2023 07:41 WIB
Pasar Suci Sari Jaya Denpasar atau yang biasa disebut Pasar Suci di Jalan Hasanuddin, Denpasar, Bali, Senin (15/5/2023)
Foto: Ni Made Lastri Karsiani Putri/detikBali Pasar Suci Sari Jaya Denpasar atau yang biasa disebut Pasar Suci di Jalan Hasanuddin, Denpasar, Bali, Senin (15/5/2023). Pasar Suci akan direvitalisasi dengan anggaran mencapai Rp 9 miliar.
Denpasar -

Pemerintah Kota (Pemkot) Denpasar akan merevitalisasi Pasar Suci Sari Jaya. Pasar tersebut akan ditata menjadi inkubator bisnis anak muda.

Direktur Utama Perumda Sewakadarma Ida Bagus Kompyang Wiranata menuturkan revitalisasi Pasar Suci menelan anggaran Rp 9 miliar. Biaya tersebut bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Denpasar sebesar Rp 5 miliar dan dana Perumda Sewakadarma Rp 4 miliar.

"Untuk saat ini sedang berjalan melengkapi persyaratan untuk lelang di Pemkot Denpasar," tutur Wiranata kepada detikBali Senin (15/5/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wiranata menjelaskan revitalisasi Pasar Suci akan dimulai pada Juni mendatang. Proyek tersebut akan rampung Oktober 2023.

Wiranata menerangkan nantinya lantai satu dan dua Pasar Suci akan ditata dan bisa menampung 40 kios di setiap lantainya. Pedagang di dua lantai tersebut mayoritas akan berjualan makanan dan minuman seperti kopi kekinian.

ADVERTISEMENT

"Karena tempat tenant terbuka, kami menyediakan space untuk meja dan kursi dalam satu area," ujar Wiranata.

Menurut Wiranata, revitalisasi Pasar Suci mendesak demi menghidupkan kembali pasar yang tak berfungsi hampir tujuh tahun tersebut. Dia berharap renovasi itu dapat menghidupkan kembali geliat ekonomi hingga keramaian di kawasan tersebut.

"Di samping Perumda juga mendapatkan pendapatan dari area dan biaya operasional, pemerintah bisa menetapkan ini (Pasar Suci) sebagai tempat yang positif bagi anak muda untuk memulai bisnis," ungkap Wiranata.




(gsp/nor)

Hide Ads