4 Alasan Kemenparekraf Gaet Influencer China: Pasar Besar Wisatawan

Denpasar

4 Alasan Kemenparekraf Gaet Influencer China: Pasar Besar Wisatawan

CHRISTINE NOVITA - detikBali
Sabtu, 08 Apr 2023 11:24 WIB
Chinese tourists arrive at Suvarnabhumi International Airport in Samut Prakarn province, Thailand, Monday, Jan. 9, 2023. Thailand is looking forward to hosting large numbers of vistors from China again after Beijing eased travel restrictions on Sunday. Chinese were about one-third of the total number of tourists visiting Thailand before the coronavirus pandemic, and the authorities hope they can help its lucrative tourism industry recover.(AP Photo/Sakchai Lalit)
Ilustrasi. Kemenparekraf dan DouYin menggaet empat influencer China untuk mempromosikan Bali dan Labuan Bajo. (AP/Sakchai Lalit).
Denpasar -

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menggandeng DouYin, Tiktok China, menggaet empat Key Opinion Leader (KOL) atau influencer Negeri Tirai Bambu untuk mempromosikan Bali dan Labuan Bajo. Keempat influencer itu akan plesiran dan membagikan momen berwisata di Bali dan Labuan kepada wisatawan China.

Keempat influencer itu akan bepergian dalam program sosialisasi (famtrip) mengunjungi beberapa objek wisata di Bali dan Labuan Bajo. Mereka akan mengusung berbagai key point, antara lain food (makanan), culture (budaya), wellness (kebugaran), dan adventure (petualangan).

Menteri Parekraf Sandiaga Uno mengungkapkan China adalah pasar besar wisatawan bagi dunia, tak terkecuali Indonesia. "Pembukaan kembali perbatasan China ialah momen yang dinantikan dunia, termasuk Indonesia," ujar Sandiaga, mengutip keterangan resmi, Sabtu (8/4/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setidaknya ada empat alasan yang menjadikan turis China penting bagi pariwisata Indonesia. Pertama, terdapat lebih dari 2 juta wisatawan China ke Indonesia dalam tiga tahun berturut-turut sebelum pandemi COVID-19, yaitu per 2017, 2018, dan 2019.

"Jumlah wisatawan asal China akan mendukung target 7,4 juta kunjungan wisatawan mancanegara pada 2023," kata Sandiaga.

ADVERTISEMENT

Kedua, data menunjukkan, rata-rata lama tinggal turis China di Indonesia sebanyak 8 hari-10,71 hari. Hal ini diyakini akan meningkatkan kualitas pariwisata di Indonesia. "Caranya, meningkatkan lama tinggal wisatawan, jelajah destinasi," imbuh dia.

Ketiga, turis China akan meningkatkan devisa. Hal ini terlihat dari rata-rata pengeluaran per kedatangan wisatawan China yang mencapai US$1.100 hingga US$1.386,55. "Meningkatkan kualitas wisatawan dengan mendorong lebih banyak belanja," lanjut Sandiaga.

Keempat, Direktur Pemasaran Pariwisata Regional 1-Kawasan Asia Pasifik Kemenparekraf Wisnu Sindhutrisno menuturkan untuk mencapai target 255.300 kunjungan wisatawan China pada tahun ini. "Menjaga Wonderful Indonesia jadi top of mind turis China," jelasnya.

KOL atau influencer China itu dibawa berkeliling Bali dan Labuan Bajo pada 3-8 April 2023. Mereka akan membagikan momen berlibur lewat foto dan video mempromosikan objek wisata di Bali dan Labuan Bajo.

Program famtrip ini tidak hanya hasil kolaborasi Kemenparekraf dengan DouYin, tetapi juga mitra lainnya, seperti The Laguna Resort & Spa Nusa Dua, Bali the Luxury Collection, AYANA Komodo Waecicu Beach, Probali Tours, Xiamen Air, Sea Safari Cruises, Desa Potato Head, dan Atlas Beach Fest Bali.




(BIR/iws)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads