Harga sejumlah komoditas pangan naik di Bali. Di antaranya cabai rawit merah yang naik 3,63 persen atawa Rp 2.309 per kilogram (kg) menjadi rata-rata Rp 63.544 per kg.
Mengutip sigapura.baliprov.go.id, Senin (6/3/2023), harga cabai rawit merah tertinggi menembus Rp 73 ribu per kg di Jembrana. Disusul Denpasar di kisaran Rp 70.750 per kg dan Klungkung sebesar Rp 68 ribu.
Sementara, harga terendahnya ada di Buleleng, yakni Rp 57.200 per kg, Karangasem sebesar Rp 60.667 per kg, dan Tabanan Rp 61.750 per kg.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk bawang putih, harganya naik 2,46 persen atau Rp 665 per kg menjadi rata-rata Rp 26.985 per kg. Adapun, harga tertinggi dipatok Rp 28 ribu per kg tersebar di Jembrana dan Tabanan.
Sedangkan, harga terendahnya di kisaran Rp 25.750 per kg ada di Bangli. Daerah lainnya mematok harga tak terpaut jauh dari rata-rata harga provinsi di kisaran Rp 26 ribu- Rp 26.750 per kg, seperti Denpasar, Gianyar, dan Karangasem.
Komoditas lain yang harganya melonjak, yaitu ikan tongkol atau ikan pindang. Kenaikannya 3,51 persen dalam sepekan terakhir menjadi rata-rata Rp 29.030 per kg.
Di Gianyar bahkan harganya menyentuh Rp 36.167 per kg dan Rp 35 ribu di Klungkung. Sementara di Badung, harga ikan tongkol dibanderol Rp 31.100 dan Rp 30 ribu di Bangli.
Pun demikian, kebanyakan komoditas pangan di Bali harganya cenderung turun, seperti bawang merah yang turun tipis 1,28 persen menjadi rata-rata Rp 29.574 per kg.
Kemudian, beras medium dan beras super sama-sama turun sekitar 0,26 persen hingga 1,54 persen. Rata-rata harga beras medium saat ini dipatok Rp 11.926 per kg dan beras super dibanderol Rp 13.280 per kg.
Selanjutnya, harga cabai merah beras terjun bebas hingga 9,28 persen menjadi rata-rata Rp 33.287 per kg. Telur ayam juga turun harga 1,06 persen menjadi rata-rata Rp 25.424 per kg.
(BIR/iws)