Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Koperindag) Jembrana bekerja sama dengan Perusahaan Umum (Perum) Bulog Kanwil Bali menggelar operasi pasar di halaman parkir Pasar Umum Melaya, Senin (20/2/2023). Paket sembako murah seharga Rp 100 ribu itu pun diserbu warga.
Dalam operasi pasar itu, per KTP hanya boleh membeli satu paket. Harganya memang di bawah harga pasar. Paket Rp 100 ribu berisi dua karung beras ukuran lima kilogram dan satu liter minyak goreng.
Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian, dan Perdagangan (Koperindag) Jembrana I Komang Agus Adinata operasi pasar digelar menyikapi kenaikan harga sembako. Terutama beras dan minyak goreng.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami sudah melakukan komunikasi dengan Perum Bulog untuk meminta menyediakan beras serta Minyakita selama operasi pasar yang dilakukan," ungkap Adinata dikonfirmasi detikBali, Senin.
Adinata juga menjelaskan operasi pasar di area parkir Pasar Umum Melaya merupakan operasi pasar yang kedua selama Februari. Sebelumnya operasi pasar telah dilaksanakan di area parkir Pasar Ijogading Negara.
"Kami siapkan sebanyak dua ton beras serta 720 liter beras selama operasi pasar ini," paparnya.
Menurut dia, saat operasi pasar pertama di area parkir Pasar Ijogading pada 17 Februari lalu antrean masyarakat sangat padat. Untuk itu diberlakukan sistem pembelian paket sembako per KTP sebesar Rp 100 ribu.
"Antisipasi membeludak, kami batasi pembelian dengan menyertakan KTP," jelasnya.
Warga yang hendak membeli sembako pada operasi pasar harus mendaftar terlebih dahulu dengan menunjukkan KTP dan hanya dapat membeli satu paket.
"Untuk satu paket dengan harga Rp 100 ribu mendapatkan dua karung beras kemasan lima kilogram dan satu liter minyak goreng," ujarnya.
Adinata juga menambahkan operasi pasar akan dilakukan di setiap kecamatan di Jembrana. Tiga kecamatan yang belum mendapat jatah adalah Kecamatan Pekutatan, Mendoyo, dan Jembrana. Rencananya operasi pasar di ketiga wilayah itu dilaksanakan serentak pada 26 Februari.
Adinata berharap operasi pasar mampu menstabilkan harga beras dan minyak goreng di pasaran.
"Saat ini memang kebutuhan banyak, namun stok menipis, itu menjadi kendala sehingga terjadi kenaikan harga di beberapa komoditas kebutuhan masyarakat," pungkasnya.
(hsa/hsa)