Pengamat Transportasi Universitas Udayana Prof. Ir. Putu Alit Suthanaya menjelaskan keuntungan dan kerugian jika MLFF (Multi Lane Free Flow) atau bayar tol tanpa setop diterapkan di Tol Bali Mandara.
"Kalau keuntungannya melalui sistem MLFF ini, tentunya transaksi tol akan lebih cepat karena pengguna tidak perlu lagi berhenti untuk menempelkan kartu e-money," ujarnya Kamis (16/2/2023).
Menurut Alit kemacetan dan antrean panjang pada pintu tol dapat dihindari. Ini pun berefek positif pada penurunan konsumsi energi dan polusi udara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sistem pembayaran lebih praktis dan terjadi efisiensi operasional," terang Guru Besar Fakultas Teknik Udayana ini.
Namun demikian, sistem MLFF bukan tanpa problem. Karena sistem ini berbasis aplikasi, saat kendaraan akan memasuki gerbang virtual masuk jalan tol pengguna perlu menekan tombol start pada aplikasi Cantas di smartphone.
"Oleh karena itu pengguna harus memperlambat kendaraan dan mengalihkan perhatian sejenak ke smartphone untuk membuka aplikasi Cantas dan menekan tombol start," katanya.
Kondisi ini dapat menimbulkan potensi terjadinya kecelakaan.
"Hal itu perlu untuk diantisipasi," kata Alit.
Kemudian, sistem MLFF juga kurang cocok untuk pengguna sepeda motor yang melintasi tol Bali Mandara. Sebab mengharuskan pengendara motor memegang smartphone.
Selain itu, bila menggunakan aplikasi Cantas dengan sistem e-OBU di smartphone, ada potensi muncul masalah saat registrasi untuk pengguna atau pengemudi yang bukan pemilik kendaraan.
"Permasalahan juga pada kebenaran data yang diinput. Pemasangan OBU di kendaraan akan memerlukan tambahan biaya bagi pemilik kendaraan. Pemilik kendaraan juga dapat terbebani biaya akibat penggunaan kendaraannya oleh orang lain. Pengguna tol dari kalangan masyarakat yang kurang mampu yang tidak bisa menggunakan aplikasi Cantas," urainya.
Permasalahan lainnya yaitu adanya potensi hilangnya pendapatan karena ketidakdisiplinan pengguna jalan untuk mengaktifkan aplikasi Cantas. Selain itu, permasalahan jaringan sinyal ataupun handphone kehabisan baterai.
"Intinya belum siapnya payung hukum (RPP) dan masih menunggu uji keandalan serta masih kurangnya sosialisasi," pungkas dia.
Sebagaimana diketahui, uji coba bayar tol tanpa setop ini ditargetkan sebelum Juni 2023 untuk kendaraan roda empat di Tol Bali Mandara. Tol satu-satunya di Bali ini menjadi tol pertama di Indonesia yang diujicobakan.
(hsa/gsp)