PLUT Buleleng Selesai Dibangun, Bupati: Jangan Diisi Orang Sembarangan

PLUT Buleleng Selesai Dibangun, Bupati: Jangan Diisi Orang Sembarangan

Made Wijaya Kusuma - detikBali
Senin, 13 Feb 2023 16:25 WIB
Gedung Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) selesai dibangun dan akan digunakan untuk pengembangan pelaku UKM di Buleleng, Bali.
Gedung Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) selesai dibangun dan akan digunakan untuk pengembangan pelaku UKM di Buleleng, Bali. (Made Wijaya Kusuma/detikBali).
Buleleng -

Gedung Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) selesai dibangun. Gedung yang dibangun di atas lahan seluas 12 are (100 meter per are) itu akan digunakan untuk menopang pengembangan pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di Kabupaten Buleleng, Bali.

Gedung tersebut berdiri kokoh di Jalan Ahmad Yani, Singaraja. Tepatnya di Kawasan Kolam Renang Nirmala Asri. Ada empat ruang inkubator bisnis yang disediakan.

Penjabat (Pj) Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana mengatakan Gedung PLUT disiapkan dalam rangka penguatan potensi UKM.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menginstruksikan agar Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan UKM (Disdagperinkopukm) merekrut tenaga yang profesional untuk ditempatkan pada PLUT. Dia turut mengingatkan agar tidak asal comot orang.

"Untuk mengisi orang-orangnya, jangan sembarangan. Jika orang yang tidak memiliki keahlian entrepreneurship direkrut, maka UKM tidak bisa jalan. Nanti perekrutan akan saya intervensi langsung," kata Ketut Lihadnyana saat ditemui usai acara melaspas, Senin (13/2/2023).

ADVERTISEMENT

Ia meminta agar Disdagperinkop UKM mengklaster UKM yang ada, dan memberikan pembinaan terkait pemasaran secara digital.

"Saya minta kepada kadis untuk mengklaster UKM. Mana pemula, menengah, atau yang sudah lama. Klaster juga karakteristiknya apakah bidang sandang, pangan, atau handicraft," jelasnya.

"Sehingga ini menjadi sebuah pusat inkubator bisnis dan rujukan bagi orang lain," lanjut Lihadnyana.

Lihadnyana mengungkap akan berkoordinasi dengan dinas perizinan terkait untuk memberikan izin usaha hanya kepada toko modern yang menjual produk UKM lokal, seperti yang telah diterapkan di Kabupaten Bantul.

"Untuk itu, di PLUT harus ada tim kurasi untuk menyeleksi produk-produk UKM," pungkasnya.

Kepala Disdagperinkop UKM Dewa Made Sudiarta mengatakan gedung dua lantai ini berfungsi untuk pembinaaan, pendampingan, dan pemberdayaan UKM.

Empat inkubator bisnis yang tersedia, yaitu kuliner, kriya, agrobisnis, dan digital. Selain ruang pelatihan, ada juga ruang display produk. Pengunjung PLUT juga bisa membeli produk yang dipajang.

"Jadi, fungsi sebenarnya adalah gedung ini rumahnya koperasi dan UKM. Ada juga ruang cooking space, ide fun space, private fun space, sehingga UKM tidak merasa asing dengan rumahnya," tandasnya.

Ia berjanji segera merekrut tenaga pendamping konsultan untuk ditempatkan pada PLUT. "Kami akan rekrut tenaga pendamping konsultan. Jadi, ada SDM, kelembagaan, pemasaran, keuangan, kerja sama, dan digital untuk bisa membantu mendampingi pelaku UKM di bawah koordinasi dinas," pungkasnya.

Disdagperinkop UKM menargetkan PLUT untuk beroperasi pada Maret 2023. Program-program juga sudah dirancang agar ke depan PLUT tidak hanya bermanfaat untuk dinas, namun juga perguruan tinggi, komunitas, bahkan media massa.

Termasuk OPD lain yang memiliki program mendorong UKM maju. Sehingga dengan kolaborasi, sasaran program yang dimiliki semakin luas.




(BIR/irb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads