Minim Lahan, Wali Kota Akui Sulit Kembangkan Pertanian di Denpasar

Minim Lahan, Wali Kota Akui Sulit Kembangkan Pertanian di Denpasar

Tim detikBali - detikBali
Sabtu, 24 Sep 2022 09:04 WIB
Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara saat menerima audiensi detikBali, Kamis (15/9/2022).
Foto: Wali Kota Denpasar, IGN Jaya Negara (kanan) diwawancarai di ruangannya. (Wayan Sui Suadnyana/detikBali)
Denpasar -

Alih fungsi lahan yang kian masif di Kota Denpasar menjadi tantangan di tengah momentum Hari Tani 24 September. Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara mengakui, pertanian memang bukan sektor utama di Kota Denpasar karena minimnya lahan.

"Di Kota Denpasar kan memang mayoritas perkantoran dan kita memang masih mengandalkan pariwisata," kata Jaya Negara saat diwawancarai di ruangannya di sela agenda audiensi dengan detikBali, belum lama ini.

Mantan wakil wali kota tersebut mengakui, alih fungsi lahan memang menghantui Kota Denpasar sejak bertahun-tahun yang lalu. Sudah ribuan hektare lahan persawahan berubah menjadi bangunan permukiman, pertokoan, dan sebagainya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kalau alih fungsi lahan tidak ditekan, bisa jadi sawah-sawah di Kota Denpasar yang hanya segelintir ini tinggal kenangan.

"Mengembangkan pertanian memang cukup sulit di tengah keterbatasan lahan yang kami miliki. Namun bagaimana saat ini saya berupaya keras menjaga agar apa yang ada sekarang tidak berkurang lagi," tegas Jaya Negara.

ADVERTISEMENT




(hsa/hsa)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads