Jaen! Permen Kopyos, Manisan Legendaris Buleleng Sejak 1962

Jaen! Permen Kopyos, Manisan Legendaris Buleleng Sejak 1962

Made Wijaya Kusuma - detikBali
Sabtu, 27 Agu 2022 19:31 WIB
Permen kopyos layak disebut sebagai manisan legendaris di Buleleng. Permen berbahan dasar santan kelapa, kopi dan gula, ini telah ada sejak 1962.
Permen kopyos layak disebut sebagai manisan legendaris di Buleleng. Permen berbahan dasar santan kelapa, kopi dan gula, ini telah ada sejak 1962. (Foto: Made Wijaya Kusuma/detikBali)
Buleleng -

Permen kopyos layak disebut sebagai manisan legendaris di Buleleng. Permen kopyos ini telah ada sejak 1962 dan masih eksis hingga saat ini. Permen kopyos berbahan dasar santan kelapa, kopi dan gula. Rasanya jeg jaen!

Generasi ketiga pemilik usaha permen kopyos di Buleleng Tjhun An mengatakan usaha permen ini berawal dari ide mendiang sang nenek bernama Harta. Warisan usaha permen kopyos tersebut kemudian diberi nama HLS (Harta Legend Singaraja).

"Untuk mengenang mendiang nenek saya, permen kopyos ini kita beri merek permen kopyos HLS (Harta Legend Singaraja). Permen ini mulai dibuat dari tahun 1962 dan bersurat ke Dinas Perdagangan dari pada tahun 1967. Jadi tahun 1967 itu sudah mulai di seluruh Kabupaten Buleleng," kata Tjhun An kepada detikBali, Sabtu (27/8/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Permen kopyos HLS dapat dijumpai di warung-warung kelontong dan di sejumlah kantin sekolah di Buleleng. Setelah berjalan beberapa bulan, permen kopyos HLS ternyata mendapat sambutan positif dari masyarakat Buleleng.

Permen kopyos layak disebut sebagai manisan legendaris di Buleleng. Permen berbahan dasar santan kelapa, kopi dan gula, ini telah ada sejak 1962.Permen kopyos layak disebut sebagai manisan legendaris di Buleleng. Permen berbahan dasar santan kelapa, kopi dan gula, ini telah ada sejak 1962. Foto: Made Wijaya Kusuma/detikBali

Proses pembuatan permen kopyos HLS masih menggunakan alat-alat yang sederhana. Satu kali pembuatan permen kopyos bisa menghabiskan waktu selama 4 sampai 5 jam. Tahap pertama dimulai dengan memarut kelapa untuk selanjutnya diperas dan diambil airnya sebagai santan.

ADVERTISEMENT

Santan itu lalu dicampur dengan bahan yang lain yakni kopi dan gula. Setelah itu, seluruh bahan direbus hingga berubah kental dan lengket. Selanjutnya, adonan tersebut didinginkan dalam sebuah loyang. Terakhir, permen dipotong-potong menjadi ukuran yang lebih kecil.

"Pas meres santan yang makan waktu lama, karena kita masih pakai cara manual tidak pakai mesin. Kalau pengawet kita tidak pakai tapi permen ini bisa awet sampai satu tahun," katanya.

Saat ini permen kopyos memiliki peminat yang cukup banyak. Bahkan, permen kopyos HLs sudah dipasarkan hingga keluar daerah. Permen unik satu ini juga tersedia di pusat oleh-oleh yang ada di Bali.

Satu bungkus permen kopyos isian 15 biji dijual dengan harga Rp. 5 ribu. Sementara untuk kemasan standing pouch dengan isian 20 biji dijual dengan harga Rp. 12.500-15.000.

"Permen kopyos ini ada di beberapa pusat oleh-oleh di Bali, seperti Agung Oleh-oleh Jalan Sunset Road, Jepun Oleh-oleh di sebelah Jogger dan ada beberapa lagi pusat oleh-oleh lainnya. Kami juga jual eceran," imbuhnya.




(iws/iws)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads