Salah satu Kelompok Tani Lebah Madu "Sari Kembang" dari Desa Bulian, Kecamatan Kubutambahan, Kabupaten Buleleng telah membuktikannya. Dibentuk pada tahun 2019, kelompok tani yang beranggotakan 26 orang ini mulai menggeluti budidaya madu kele-kele yang sudah dilakukan secara turun temurun oleh masyarakat sekitar.
Dikutip dari situs resmi Pemkab Buleleng pada Senin (27/6/2022), Perbekel Desa Bulian I Made Sudirsa menuturkan sebetulnya geliat dan antusias masyarakat terhadap budidaya madu kele-kele ini terbilang sangat tinggi karena didukung juga dari faktor alamnya.
"Menyikapi adanya potensi dari budidaya lebah madu klanceng yang mulai digemari masyarakat, muncul inisiatif yang dipelopori langsung oleh Sekretaris Desa kami untuk membentuk Kelompok Tani Lebah Madu Sari Kembang," tuturnya saat ditemui di Desa Bulian, Kecamatan Kubutambahan, Kabupaten Buleleng.
Selain itu, dukungan dari pemerintah desa (Pemdes) untuk membina kelompok tani sudah sering dilakukan. Salah satunya, memberikan pendampingan dan pembinaan bersama Dinas Kehutanan Provinsi Bali sehingga hasil produksi dan budidaya lebah bisa lebih optimal.
Tidak cukup sampai di situ, Pemdes juga memfasilitasi dari segi permodalan melalui badan usaha milik desa (Bumdes). Bahkan Bumdes bersedia untuk memasarkan hasil budidaya kelompok atau perorangan untuk dijualkan.
Terkait permodalan, kelompok tani bisa mengajukan pinjaman langsung ke Bumdes asalkan kelompoknya sudah mulai terbentuk yang kemudian akan didata dan disurvei.
"Nanti akan disurvei dan jika sudah memenuhi syarat maka bisa mendapat pinjaman berkisar Rp 25-50 juta tanpa bunga. Itu salah satu wujud kami membantu petani melalui subsidi dari Bumdes," ucapnya.
Selain bermanfaat bagi kesehatan, Perbekel Sudirsa meyakini keunggulan lain dari budidaya lebah madu ini tanpa disadari bisa mendorong masyarakat Desa Bulian untuk mengurangi penggunaan pestisida untuk perkebunan. Sehingga makin banyaknya ada lebah kele-kele bisa memberikan dampak yang bagus bagi sektor pertanian di Desa Bulian.
Sementara, rata-rata anggota kelompoknya bisa mendapatkan tambahan penghasilan kisaran Rp 5,5 juta setiap panennya.
Untuk harga jual madu, kelompok Tani Lebah Madu Sari Kembang membuat kemasan botol besar kapasitas 620 ml dengan harga Rp 350 ribu dan kemasan dengan botol kecil kapasitas 300 ml dengan harga Rp 150 ribu.
(nor/nor)