Harga Telur Meroket, Peternak di Karangasem Sebut Untung Sedikit

Harga Telur Meroket, Peternak di Karangasem Sebut Untung Sedikit

I Wayan Selamat Juniasa - detikBali
Rabu, 01 Jun 2022 21:29 WIB
Seorang peternak ayam petelur I Gede Semara asal Desa Selumbung, Kecamatan Manggis, Kabupaten Karangasem, saat hendak mengirimkan telur kepada pelanggannya.
Seorang peternak ayam petelur, I Gede Semara asal Desa Selumbung, Kecamatan Manggis, Kabupaten Karangasem, saat hendak mengirimkan telur kepada pelanggannya. (Foto: Istimewa)
Karangasem -

Harga telur ayam di Kabupaten Karangasem meroket cukup tinggi sejak sepekan terakhir. Bahkan, harga telur ayam super mencapai Rp 50 ribu per tray. Sementara telur berukuran kecil harganya Rp 42 ribu per tray.

Kenaikan harga telur ayam dibenarkan oleh seorang peternak ayam petelur asal Desa Selumbung, Kecamatan Manggis, Kabupaten Karangasem, I Gede Semara. Hanya saja, harga telur tersebut meningkat secara bertahap.

"Untuk harga telur ayam super harganya mencapai Rp 50 ribu per tray dari Rp 42 ribu per terai sebelumnya. Sedangkan yang ukuran paling kecil harganya Rp 42 ribu per tray dari Rp 33 ribu per tray sebelumnya. Tapi ini harga di peternak, tentu harganya lain lagi jika di pedagang mungkin lebih mahal dari ini," kata Semara, Rabu (1/6/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meskipun harga telur meningkat, para peternak justru mengaku tidak terlalu mendapat untung yang tinggi. Hal tersebut lantaran harga pakan ayam seperti jagung, sentrat dan yang lainnya juga mengalami peningkatan. "Saat harga telur mengalami kenaikan harga, pakan ayam justru ikut meningkat. Sehingga kami hanya mendapat untung yang sedikit," kata Semara.

Selain itu, peningkatan harga telur saat ini tetap belum bisa menutupi kerugian para peternak sejak beberapa bulan lalu. Sebelumnya, harga telur sempat anjlok akibat minimnya pembeli. Hal itu terutama disebabkan banyaknya hotel dan restoran di Bali yang dulunya langganan telur harus tutup akibat pandemi Covid-19.

"Selain itu, saat terjadi pandemi Covid-19 ada cukup banyak peternak ayam petelur yang gulung tikar. Sehingga saat ini ketika terjadi permintaan telur yang cukup banyak, justru jumlah telur yang tersedia sedikit. Itulah beberapa hal yang membuat harga telur tinggi saat ini," kata Semara.

Selama ini, Semara mengirim telur-telurnya kepada para pedagang yang ada di Karangasem. Sesekali ia juga melayani pengiriman telur ke sejumlah hotel dan restoran di luar Karangasem seperti Gianyar, Badung, hingga Buleleng.




(iws/iws)

Hide Ads