Dengan adanya bantuan tunnel garam untuk petani di Kabupaten Klungkung, mengakibatkan produksi garam meningkat minimal 10 kali lipat. Hal itu dikatakan Direktur Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil dan Kewirausahaan Sosial, Kementerian Sosial RI, Juwena Br. Sitepu Petani
"Dengan tunnel garam ini, petani yang biasanya hanya memproduksi 3 sampai 10 kg garam per hari, maka dengan dukungan tunnel garam ini akan mampu memproduksi hingga 100 kg garam per hari per orang," kata Juwena, Selasa (31/5/2022)
Tunnel garam merupakan salah satu metode produksi garam menggunakan teknologi rumah kaca untuk proses kristalisasi. Metode ini sangat cocok dilakukan di semua musim, termasuk di musim hujan yang dapat meningkatkan produksi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta bersama Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, I Gusti Agung Putra Mahajaya juga berkesempatan meninjau proyek pembuatan Tunnel Garam dari Kementerian Sosial Republik Indonesia, di Penggaraman Tradisional Pantai Karangdadi, Desa Kusamba, Selasa (31/5/2022).
Proyek bangunan tunnel garam bernilai sekitar Rp 12 juta sampai dengan Rp 15 juta. Dana berasal dari Kemensos RI Direktorat Komunitas Adat Terpencil dan Kewirausahaan Sosial. Dengan waktu pengerjaan sekitar 2-3 Minggu
Ke depan tunnel garam akan dikelola kelompok petani garam Kusamba yang beranggotakan 18 orang. "Bantuan ini adalah bentuk Apresiasi Menteri Sosial kepada para petani garam sehingga mengutus tim untuk membangun sesuatu yang bisa menjadikan garam Kusamba sebagai mata pencaharian unggulan dan andalan di daerahnya sendiri dan untuk kesejahteraan petani itu sendiri. Di tempat ini akan ada produksi garam dengan konsep modern dan tradisional. Ke depan tempat ini akan semakin menarik untuk dikunjungi karena akan semakin banyak jenis usaha, produk turunan dari garam Kusamba." ujar Suwirta.
Pihaknya juga menyampaikan terima kasih kepada Menteri Sosial karena memiliki kepedulian yang luar biasa terhadap para petani garam tradisional di Kabupaten Klungkung. Suwirta berharap dengan program akan semakin banyak generasi milenial yang muncul sebagai petani garam dengan berbagai inovasinya.
Tidak hanya memproduksi garam, di tempat ini ke depan juga akan dibangun berbagai jenis usaha seperti spa yang menggunakan garam dengan berbagai aroma. Selain itu juga, akan dibangun gudang penyimpanan garam berdampingan dengan tunnel.
(kws/kws)