Badung - Seiring meningkatnya aktivitas penerbangan dari dan ke Bali, Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai kini mengubah jam operasional. Semula, bandara hanya beroperasi dari pukul 07.00 Wita hingga pukul 20.00 Wita. Namun sejak awal April, waktu operasional diperpanjang dari pukul 07.00 Wita hingga pukul 02.00 Wita.
"Sesuai dengan Notam (Notice To Airmen) A0840/22 NOTAMR AO712/22 Perihal Jam Operasi Bandara, mengalami perubahan pukul 07.00 sampai dengan 02.00 Wita, yang dimana sebelumnya pukul 07.00 sampai dengan 20.00 Wita," jelas Herry A.Y. Sikado, General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai.
Herry menjelaskan, perubahan jam operasional tersebut tidak terlepas dari meningkatnya aktivitas penerbangan dari dan ke Bali. Terlebih, paska dibukanya keran wisatawan asing dari berbagai negara di dunia, permintaan slot penerbangan terus bertambah. "Melalui perubahan jam operasional ini tentunya akan menambah jumlah slot penerbangan di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali," terangnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Asyiknya Kemah di Atas 'Pohon Surga' |
Periode Maret harian terbanyak yang dilayani pada penerbangan domestik yaitu 26.335 penumpang pada 25 Maret 2022. Sedangkan untuk penerbangan internasional terbanyak terjadi pada 28 Maret 2022 dengan 1.979 penumpang. Selama bulan Maret, Bandara I Gusti Ngurah Rai sempat menghentikan operasional di tanggal 3 Maret 2022 dalam mendukung tradisi Nyepi Saka 1944.Dalam catatan statistik lalu lintas angkutan udara periode Maret 2022, Bandara I Gusti Ngurah Rai telah melayani sebanyak 605.133 penumpang dan 4.774 pergerakan pesawat udara. Dibandingkan Februari 2022, pergerakan penumpang menunjukkan peningkatan 56 persen, sedangkan pergerakan pesawat udara meningkat 30 persen.
Tiga rute keberangkatan terbanyak yang dilayani selama bulan Maret yakni rute Jakarta dengan 164.790 penumpang, Surabaya dengan 40.544 penumpang dan Makassar dengan 22.267 penumpang. Sedangkan 3 pada rute asal terbanyak yakni Jakarta dengan 155.616 penumpang, Surabaya dengan 40.332 penumpang dan Makassar dengan 22.079 penumpang.
"Tren positif ini juga di pengaruhi oleh pelonggaran persyaratan penerbangan, pelaku perjalanan transportasi udara tidak diwajibkan lagi menggunakan tes Covid-19 bagi yang telah memiliki vaksin lengkap dan sejumlah kegiatan internasional diantaranya event MotoGP yang dilaksanakan di Lombok yakni ada sebanyak 13.127 penumpang yang berangkat dan 12.544 datang dari Lombok," jelas Herry.
"Kami tetap berkomitmen memberikan layanan dengan protokol kesehatan ketat sesuai dengan regulasi pemerintah dalam mengantisipasi penyebaran Covid-19, seiring dengan meningkatkan kepercayaan masyarakat menggunakan transportasi udara di masa pandemi Covid-19," tambah Herry.
(nke/nke)