Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) di Denpasar menguji 36 sampel makanan yang dijual dalam ajang Denpasar Festival ke-18 2025. Sampel tersebut meliputi sate cumi, sate ikan marlin, kerupuk ikan, bakso, hingga terasi.
"Hari ini kami lakukan sampling rapid test kemudian uji dengan cepat. Kami juga bawa mobil laboratorium keliling dan hasilnya puji syukur semua memenuhi syarat. Jadi, sudah zero penyalahgunaan bahan berbahaya pada pangan," kata Kepala BBPOM di Denpasar I Gusti Ayu Adhi Aryapatni di kawasan Catur Muka Denpasar, Bali, Sabtu (20/12/2025).
Puluhan sampel tersebut diambil dari 28 pedagang UMKM yang berpartisipasi dalam Denpasar Festival. Sebelum pelaksanaan acara, BBPOM bersama Pemerintah Kota (Pemkot) Denpasar juga telah melakukan kurasi serta edukasi kepada para pedagang terkait keamanan pangan dan cara pengolahan pangan yang baik.
"Kami juga tidak hanya melakukan tes di Denfest tapi di pasar tradisional lain, kami punya program prioritas nasional pasar pangan aman dan itu dilakukan juga sampel pengujian," jelasnya.
Di sisi lain, dia tetap mengimbau kepada para pedagang untuk menerapkan cara produksi pangan siap saji yang baik dan benar khususnya. Sementara kepada konsumen, dia mengimbau agar selalu memperhatikan cara penyajian dan kebersihan makanan atau minuman yang ingin dibeli.
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Denpasar, I Dewa Made Agung, menyebutkan pihaknya telah melakukan proses kurasi secara ketat terhadap UMKM yang terlibat dalam Denpasar Festival. Selain dengan BBPOM, pihaknya juga menggandeng Indonesian Chef Association (ICA) untuk produk kuliner dan kopi.
"UMKM yang mendatar awalnya 215 dan akhirnya yang lolos secara administrasi 156 dan yang disini (area Catur Muka) 84. Jadi kan ada step-stepnya secara administrasi. Ini bahkan lebih dari dua kali sudah kita lakukan pengurangan (untuk kurasi)," bebernya.
Simak Video "Video: Kementerian UMKM Siapkan Transisi Pedagang Thrifting ke Produk Lokal"
(nor/nor)