detikBali

Pria Meninggal Mendadak Usai Isi Bensin di Warung Madura Tabanan

Terpopuler Koleksi Pilihan

Pria Meninggal Mendadak Usai Isi Bensin di Warung Madura Tabanan


I Dewa Made Krisna Pradipta - detikBali

Pria ditemukan meninggal mendadak (dibalut kain) di depan warung madura di Banjar Badung, Desa Pejaten, Kecamatan Kediri, Tabanan, Selasa (9/12/2025) pagi.
Foto: Pria ditemukan meninggal mendadak (dibalut kain) di depan warung madura di Banjar Badung, Desa Pejaten, Kecamatan Kediri, Tabanan, Selasa (9/12/2025) pagi. (Istimewa)
Tabanan -

Seorang pria ditemukan meninggal di depan sebuah warung madura di Banjar Badung, Desa Pejaten, Kecamatan Kediri, Tabanan, Selasa (9/12/2025) pagi. Korban diketahui bernama Suhaimi (61), warga Desa Dadapan, Kecamatan Kabat, Banyuwangi, Jawa Timur.

Kapolsek Kediri Kompol I Nyoman Sukadana menerangkan dari olah TKP dan keterangan para saksi, korban disebutkan meninggal secara mendadak setelah mengisi bensin sepeda motornya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Korban pertama kali dilihat oleh saksi bernama Desy Arisandy yang sedang menyapu di halaman warungnya. Saat itu, saksi melihat korban membeli bensin di warung madura yang berada tepat di seberang jalan.

"Setelah membeli bensin, korban hendak menstarter motornya. Namun tiba-tiba korban terjatuh dan saat didekati dari mulutnya sudah keluar busa. Nadinya saat dicek menunjukkan korban sudah tidak bernyawa," ujar Sukadana.

ADVERTISEMENT

Saksi kemudian memanggil rekannya, Sujari, dan langsung menghubungi istri korban untuk memberitahukan kejadian tersebut. Peristiwa itu selanjutnya dilaporkan ke Polsek Kediri.

Anggota Polsek Kediri yang datang ke lokasi langsung melakukan olah tempat kejadian perkara, meminta keterangan saksi, serta menghubungi keluarga korban dan Tim Inafis Polres Tabanan. Berdasarkan hasil pemeriksaan awal, korban diduga meninggal akibat sakit.

"Korban memiliki riwayat strok dan pernah menjalani perawatan di rumah sakit. Dugaan sementara, kematian korban disebabkan penyakit yang dideritanya," tambah Sukadana.

Kini, jenazahnya telah dipulangkan ke kampung halamannya di Banyuwangi. Keluarga korban menerima kejadian ini sebagai musibah dan menolak dilakukan autopsi.

"Mereka juga tidak melanjutkan kasus ini ke ranah hukum, yang sudah dinyatakan dalam surat pernyataan," pungkasnya.




(hsa/nor)











Hide Ads
LIVE