Round Up

Menyoal Rencana Menteri Nusron Minta Warga Bali Pindah ke Luar Pulau

Tim detikBali - detikBali
Selasa, 02 Des 2025 08:42 WIB
Ilustrasi - Sejumlah warga menampilkan tradisi pertanian saat pembukaan Jatiluwih Festival 2025 di Desa Wisata Jatiluwih, Tabanan, Bali, Sabtu (19/7/2025). (Foto: ANTARA FOTO/NYOMAN HENDRA WIBOWO)
Denpasar -

Pernyataan Menteri Agraria Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Nusron Wahid yang meminta warga Bali pindah alias bertransmigrasi ke luar pulau menuai beragam respons. Nusron Wahid meminta warga Bali pindah untuk mengurus lahan pertanian di beberapa daerah.

Gubernur Bali Wayan Koster pun turut merespons pernyataan Nusron Wahid itu. Koster mulanya menjelaskan bahwa transmigrasi merupakan perpindahan penduduk dari wilayah padat ke daerah kurang padat.

"Ini maksudnya (penduduk) Bali kan sudah kelihatan padat. Di daerah lain ada lahan yang luas," kata Koster saat ditemui seusai menghadiri rapat paripurna DPRD Bali di Kantor Gubernur Bali, Senin (1/12/2025).

Koster mempersilakan warga Bali yang ingin bertransmigrasi dan bekerja di sektor pertanian di luar Pulau Dewata. Ia pun menyinggung program transmigrasi yang digulirkan pemerintah di masa lalu.

"Dulu kan ada transmigrasi, dibuka ruang bagi yang mau transmigrasi ada kesempatan memanfaatkan lahan yang ada di sana," imbuh politikus PDIP itu.

Keinginan Nusron Wahid agar warga Bali bertransmigrasi itu juga ramai dibicarakan warganet. Sebagian warganet mendukung rencana transmigrasi itu, tetapi tak sedikit pula yang menentang keinginan Nusron Wahid tersebut.



Simak Video "Video Menteri ATR: 48% dari 55,9 Juta Hektar Lahan RI Dimiliki 60 Keluarga"


(iws/dpw)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork