Kasus HIV/AIDS di Bali meningkat setiap tahun. Dinas Kesehatan (Dinkes) Bali menemukan sebanyak 1.500 kasus sepanjang 2025.
"Di tahun 2025 kami temui 1.500 kasus, tiap tahun ada peningkatan, 33.000 dari 10 tahun lalu, 14.000 sudah kita obati, sisanya kita cari supaya bisa kita obati," kata Kadinkes Bali, I Nyoman Gde Anom, saat perayaan Hari AIDS Sedunia di Wantilan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bali, Senin (1/11/2025).
"Hari AIDS sedunia untuk mengingat kita agar bersama-sama peduli, menanggulangi HIV di masyarakat. Kita rayakan terus agar sama-sama peduli agar pertama HIV bisa dicegah dan diobati," jelas Anom.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketua Forum Peduli AIDS Bali, Made Oka Negara, menekankan pentingnya pemeriksaan darah sebagai langkah awal untuk mengeruk lebih banyak kasus agar dapat segera diatasi. Layanan pemeriksaan darah telah tersedia. Namun, masalah utamanya adalah kemauan para suspek penderita HIV/AIDS untuk menjalani pemeriksaan.
Rangkaian Hari AIDS Sedunia di Bali telah dimulai sejak 4 November hingga 1 Desember 2025, terdiri dari sosialisasi HIV/AIDS tingkat SMA/K di kabupaten/kota, pembagian 175 sembako kepada orang dengan HIV/AIDS (ODHA), dan dilanjutkan puncak perayaan peringatan Hari AIDS Sedunia.
(hsa/hsa)










































