Sopir Minibus Penyebab Kecelakaan yang Tewaskan 5 Turis China Diperiksa

Buleleng

Sopir Minibus Penyebab Kecelakaan yang Tewaskan 5 Turis China Diperiksa

Aryo Mahendro - detikBali
Senin, 17 Nov 2025 14:35 WIB
Mobil Toyota Hiace pengangkut turis yang mengalami lakalantas maut di Jalan Singaraja-Denpasar, Desa Padangbulia, Kecamatan Sukasada, Buleleng, Jumat (14/11/2025). (Foto: Dok. Polres Buleleng)
Foto: Mobil Toyota Hiace pengangkut turis yang mengalami lakalantas maut di Jalan Singaraja-Denpasar, Desa Padangbulia, Kecamatan Sukasada, Buleleng, Jumat (14/11/2025). (Foto: Dok. Polres Buleleng)
Buleleng -

Arif Al Akbar (39), sopir minibus Toyota Hiace yang membawa rombongan wisatawan China di Kabupaten Buleleng, Bali, kini sedang diperiksa polisi. Minibus yang dikendarainya mengalami kecelakaan di jalur Singaraja-Denpasar, Buleleng, Bali, Jumat (14/11/2025).

"Sementara masih kami jadikan saksi. Nanti kami kembangkan lebih lanjut," kata Dirlantas Polda Bali, Kombes Turmudi, seusai Apel Operasi Zebra 2025 di kantornya, Senin (17/11/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Turmudi mengatakan, Arif masih diperiksa untuk mengetahui penyebab pasti kecelakaan yang menewaskan lima dari 13 warga asing asal China. Ada dugaan kecelakaan itu dipicu beberapa faktor seperti kondisi kendaraan dan kondisi Arif saat menyetir minibusnya.

"Penyebab kecelakaan masih kami selidiki. Pemicu bisa saja karena kelalaian orang, ada karena (kondisi) kendaraan, atau jalan. Tentunya kami akan lakukan koordinasi," kata Turmudi.

ADVERTISEMENT

Turmudi menyebut polisi sudah berkoordinasi dengan Konsulat Jenderal China dan interpol untuk mengusut penyebab kecelakaan itu. Selain itu, koordinasi dengan instansi asing itu juga sebagai prosedur pemulangan lima jenazah warga asing asal China pasca kecelakaan.

Penanganan dan perlindungan juga diberikan kepada korban kecelakaan yang masih hidup. Hanya, Turmudi enggan merinci perlindungan seperti apa yang diberikan kepada delapan korban yang selamat dari kecelakaan maut itu.

"Kasus itu sudah ditangani Polres Buleleng. Kami juga sudah koordinasi dengan kedutaan dan interpol terkait penanganan laka lantas ini. Tentunya, korban yang luka kami berikan perlindungan, kami berikan layanan terbaik," katanya.

"Proses pemulangan jenazahnya, juga sudah kami koordinasikan dengan kedutaan," imbuhnya.

Diberitakan sebelumnya, rombongan wisata yang berjumlah 13 orang itu dalam perjalanan menuju kawasan wisata Lovina untuk menyaksikan atraksi lumba-lumba saat fajar. Nahas rencana para turis untuk menikmati wisata lumba-lumba di Pantai Lovina yang menjadi daya tarik utama pariwisata Buleleng berakhir tragis.

Benturan hebat saat kecelakaan terjadi membuat sejumlah penumpang mengalami luka serius. Lima di antaranya dinyatakan meninggal dunia diRSUDBuleleng. Kelima korban meninggal yakni, XuHuangyuan (66), XuMingbiao (61), XuYuexiang (52)ZhongYuemei (63), XuHuijuan (61).

Sementara sopir hanya mengalami lecet di kaki kanan dan tidak menjalani perawatan. Dari hasil pemeriksaan awal kecelakaan diduga disebabkan kurang hati-hatinya sopir saat melintasi jalur menurun dan menikung hingga kendaraan keluar jalur dan masuk area kebun.




(nor/nor)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads