Alat Berat Diterjunkan, Pembersihan Puing Bangunan Liar di Pantai Bingin Dikebut

Alat Berat Diterjunkan, Pembersihan Puing Bangunan Liar di Pantai Bingin Dikebut

Agus Eka Purna Negara - detikBali
Minggu, 09 Nov 2025 18:08 WIB
Penanganan material di Pantai Bingin, Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Badung, Jumat (7/11/2025). (Dok. Satpol PP Badung)
Penanganan material di Pantai Bingin, Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Badung, Jumat (7/11/2025). (Dok. Satpol PP Badung)
Badung -

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Badung menargetkan pembersihan material bekas bongkaran bangunan liar di Pantai Bingin, Pecatu, Kuta Selatan, rampung dalam 30 hari. Pembersihan lanjutan ini dilakukan secara intensif dengan mengerahkan alat berat ekskavator untuk menyingkirkan sisa puing yang masih berserakan di kawasan pantai.

"Target awal pembersihan fokus pada area daratan dan pesisir pantai. Ya 30 hari pertama, termasuk mitigasi pada tanggul paling bawah agar tidak tergerus ke daratan pantai," ujar Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA) PUPR Badung, Anak Agung Rama Putra, Minggu (9/11/2025).

Agung Rama mengatakan pihaknya mewaspadai potensi kendala di lapangan akibat cuaca yang tidak menentu. Air laut pasang dan curah hujan tinggi dapat memperlambat proses pembersihan di kawasan tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami khawatirkan kendala utama itu saat air laut pasang dan hujan. Kami upayakan supaya material tidak sampai hanyut ke pesisir pantai," tegasnya.

ADVERTISEMENT

Langkah mitigasi juga dilakukan untuk meminimalkan dampak lingkungan selama proses berlangsung. Pembersihan difokuskan pada puing di daratan pantai, termasuk material pada tanggul paling bawah agar tidak jatuh ke pesisir dan menutupi pasir pantai.

Sebelumnya, Bupati Badung I Wayan Adi Arnawa telah memerintahkan PUPR Badung mengerahkan alat berat untuk mempercepat pembersihan puing sembari menunggu proses penataan lanjutan. Ia mengakui banyak laporan masyarakat terkait kondisi Pantai Bingin pasca-penertiban.

Adi Arnawa juga meminta warga, terutama yang terdampak, untuk bersabar selama proses penataan berlangsung. "Kami sadari, kondisi saat ini, dengan kondisi pantai seperti itu, tentu cukup memberatkan bagi warga, terutama wisatawan," ungkapnya.




(dpw/dpw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads