Ada Supermoon, Warga di 7 Pesisir Selatan Bali Diminta Waspada Banjir Rob

Ada Supermoon, Warga di 7 Pesisir Selatan Bali Diminta Waspada Banjir Rob

Sui Suadnyana, Aryo Mahendro - detikBali
Senin, 03 Nov 2025 22:30 WIB
Ilustrasi banjir rob di Eretan Indramayu
Foto: Ilustrasi banjir rob. (Sudedi Rasmadi/detikJabar)
Denpasar -

Fenomena bulan parigee atau bulan purnama (supermoon) akan terjadi pada 5 November 2025. Warga di tujuh pesisir selatan Bali diminta waspada karena fenomena bulan purnama itu berpotensi memicu bencana banjir rob.

"Bulan purnama pada tanggal 5 November berpotensi meningkatkan ketinggian air laut maksimum," kata Kepala Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah III Denpasar, Cahyo Nugroho, dalam keterangannya, Senin (3/11/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Cahyo mengatakan wilayah Bali yang berpotensi terjadi banjir rob atau naiknya ketinggian air laut itu adalah pesisir selatan Tabanan, pesisir Badung, pesisir Denpasar, pesisir Gianyar, pesisir selatan Klungkung, pesisir selatan Karangasem, dan pesisir selatan Jembrana.

Potensi banjir rob itu akan berdampak pada semua aktivitas warga, terutama kegiatan di pelabuhan. "Bongkar muat di pelabuhan, pemukiman di pesisir, perikanan, dan aktivitas perikanan darat akan terganggu," terang Cahyo.

ADVERTISEMENT

Cahyo mengatakan, banjor rob diprediksi tidak akan terjadi bersamaan di tujuh kabupaten dan kota itu. Tergantung hari dan jam di tiap wilayah.

Meski begitu, warga tetap diimbau untuk waspada dan mempersiapkan segala keperluan untuk antisipasi banjir rob. Cahyo mengimbau warga untuk selalu memantau informasi cuaca maritim untuk menghindari dampak buruk dari pasang maksimum air laut alias banjir rob.

"Selalu waspada dan siaga. Perhatikan pembaruan informasi cuaca maritim di media sosial BMKG wilayah III," pinta Cahyo.




(hsa/hsa)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads