Menjelang musim penghujan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangli menggencarkan upaya pencegahan banjir melalui aksi 'Gotong Royong Semesta Berencana'. Kegiatan yang melibatkan Forkopimda, TNI, Polri, hingga ribuan Aparatur Sipil Negara (ASN) ini difokuskan pada pembersihan sungai, saluran air, dan penanaman pohon di kawasan Bukit Bangli pada Minggu (26/10).
Wakil Bupati Bangli I Wayan Diar mengatakan kegiatan bersih-bersih difokuskan pada delapan saluran terusan (salter) utama dan 12 titik drainase yang teridentifikasi rawan banjir akibat penumpukan sampah.
"Kita bersama-sama hari ini melakukan bersih-bersih sampah. Utamanya di Kota Bangli ini dipusatkan menjadi delapan salter. Ya memang kedelapan ini semua ada potensi banjir," ujarnya dalam keterangan tertulis, Minggu (26/10/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, aksi ini menjadi langkah nyata Pemkab Bangli dalam menjaga kelestarian lingkungan sekaligus mengurangi risiko banjir di wilayah hulu maupun hilir. Dari pantauan di lapangan, tumpukan sampah diangkat dari gorong-gorong dan saluran air yang menjadi penyebab utama tersumbatnya aliran air.
Selain itu, kegiatan ini juga mencakup pembersihan Danau Batur yang melibatkan ASN dan masyarakat di Kecamatan Kintamani serta desa-desa sekitarnya. Sekitar 2.400 ASN diterjunkan untuk memastikan seluruh target pembersihan tercapai.
"Terkait dengan delapan salter tadi itu setiap 2 hari dibersihkan oleh petugas kebersihan (prokasi). Kalau ini sampai bulanan, dapat kita bayangkan pasti airnya meluaplah," terangnya.
Diar menegaskan, kegiatan rutin ini diharapkan mampu menekan potensi banjir di Kota Bangli dan kabupaten lain di hilir. Ia juga mengajak masyarakat agar ikut menjaga kebersihan lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan.
"Ini penting menjadi kesadaran kita bersama karena kita tidak mungkin nanti di hilirnya menyelesaikan. Tetapi bagaimana di hulunya? Di hulunya ini adalah masyarakat kita semua untuk bersama-sama menjaga kebersihan," lanjutnya
Bersamaan dengan kegiatan bersih-bersih sungai, Pemkab Bangli juga melaksanakan aksi penanaman pohon di kawasan Bukit Bangli, tepatnya di areal Pura Pucak Hyang Ukir. Lokasi ini dipilih karena memiliki lahan luas yang potensial untuk penghijauan kembali.
"Dipilihnya Pura Pucak Hyang Ukir juga di sini memang satu secara lahan masih banyak bisa kita gunakan untuk penghijauan kembali. Di samping itu Pura Pucak Hyang Ukir itu berada di puncak dan merupakan paru-parunya Kota Bangli," tuturnya.
Sementara itu, Gubernur Bali I Wayan Koster mengapresiasi langkah Pemkab Bangli dalam menjaga kebersihan sungai dan lingkungan.
"Semoga kegiatan ini menjadi titik awal untuk memuliakan alam Bali, karena selama ini kita terlalu sibuk melakukan pencemaran dengan cara membuang sampah sembarangan ke sungai-sungai serta salter-salter," jelasnya.
Ia berharap kegiatan ini bisa meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap bahaya membuang sampah sembarangan, mengingat musim hujan segera tiba. Ia juga berpesan kepada para kepala daerah untuk menjaga dan tidak mencemari sungai-sungai di wilayahnya.
(akd/ega)










































