3 Buruh Proyek di Kerobokan Cekcok Pakai Sajam gegara Masalah Sampah

Badung

3 Buruh Proyek di Kerobokan Cekcok Pakai Sajam gegara Masalah Sampah

Sui Suadnyana, Agus Eka - detikBali
Jumat, 24 Okt 2025 21:45 WIB
perkelahian antar anak SMA
Foto: Ilustrasi perkelahian. (Edi Wahyono/detikcom)
Badung -

Kebiasaan membuang sampah sembarangan berujung pada aksi kejar-kejaran mencekam di Kelurahan Kerobokan Kaja, Kecamatan Kuta Utara, Badung, Jumat (24/10/2025) sekitar pukul 01.00 Wita. Tiga buruh proyek terlibat cekcok hingga salah satu pelaku membawa senjata tajam (sajam).

Beruntung, insiden yang melibatkan warga asal Nusa Tenggara Timur (NTT) yang tinggal di Jalan Gunung Sanghyang ini berhasil diredam. Mereka akhirnya damai meski kasus mereka sempat ditangani petugas di kantor polisi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kapolsek Kuta Utara, Kompol I Ketut Agus Pasek Sudina, mengatakan keributan bermula dari kekesalan dua pelaku, Mario Angriyanto Hondo (20) dan Aloisius Alfriyanto Wungo (27), terhadap korban, Opiyanus Malo (23), yang berulang kali membuang sampah tidak pada tempatnya. Pertikaian memuncak pada dini hari saat pelaku hendak menegur korban.

"Berawal karena salah paham antara pelaku dan korban. Pelaku kesal dengan korban yang lari ke lantai bawah saat akan ditegur karena selalu saja membuang sampah sembarangan. Mereka akhirnya saling kejar," terang Agus Pasek Sudina.

ADVERTISEMENT

Korban, Opiyanus Malo, langsung mengambil langkah seribu karena melihat salah satu pelaku, Alfriyanto Wungo, mengambil senjata dari kamar kosnya. Opiyanus lari dari lantai 3 ke bawah, tetapi sempat jatuh mengalami luka pada kaki kanannya.

"Korban berpapasan dengan pelaku di lantai 3, tiba-tiba ditegur didekati. Karena merasa takut itu, korban langsung lari ke lantai bawah menyelamatkan diri. Apalagi saat itu korban sempat melihat pelaku Alfriyanto Wungo mengambil golok di kosnya sebelum ikut mengejar korban," jelas Pasek Sudina.

Aksi kejar-kejaran itu berlanjut di depan kos. Mereka cekcok sampai saling lempar benda keras. Keributan itu mengundang perhatian saksi-saksi warga sekitar, termasuk pacar korban, Feronika Astuti Rambu Kaita (22), dan dua saksi lain yang semuanya tinggal di alamat yang sama.

Seorang saksi, Yanto Umbu Parowa, kepada polisi mengaku mendengar suara ribut-ribut di luar kos. Saat keluar kamar sudah melihat korban dan pelaku saling lempar batu. Ia langsung membantu korban menjauh dari lemparan batu saat melihat perkelahian itu.

Setelah tiba di lokasi, polisi segera mengamankan dua terduga pelaku, yakni Mario Angriyanto Hondo dan Aloisius Alfriyanto Wungo. Petugas juga menemukan sejumlah barang bukti berupa dua sajam yang diduga digunakan untuk mengancam korban.




(hsa/hsa)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads