Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) meninjau kawasan mangrove (bakau) Batu Lumbang, Pemogan, Denpasar, Senin (13/10/2025). AHY juga menanam belasan bibit mangrove bersama pejabat dari beberapa kementerian dan pemerintah daerah. Dia juga sempat membersihkan sampah yang menggenang di area mangrove.
"Kita baru saja menanam mangrove sekaligus membersihkan area ini dari sampah-sampah yang tadi ada menggenang di sana-sini," kata AHY.
Ketika membahas mangrove, ia teringat pada 2013 pernah menanam mangrove bersama pemain sepak bola Cristiano Ronaldo. Kala itu, AHY ikut bersama Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang juga ayahnya di Tanjung Benoa, Badung.
"Saya masih ingat bicara mangrove tahun 2013 ikut menanam mangrove bersama Cristiano Ronaldo ketika itu di Tanjung Benoa," ungkap AHY.
Dia mengungkapkan saat meninjau kawasan itu dia juga membersihkan sampah, kebanyakan sampah didominasi sampah nonorganik dan produk-produk plastik.
AHY menjelaskan bahwa mangrove adalah komoditas yang penting untuk dijaga dan lestarikan. Karena mampu menangkap karbon dan mencegah abrasi.
"Bahkan tadi ada satu jenis yang 10 kali lipat lebih baik untuk menangkap karbon, selain tentunya mencegah abrasi," tuturnya.
AHY menjelaskan ini salah satu upaya menyeimbangkan antara pertumbuhan ekonomi dan keberlanjutan lingkungan. Ia mendorong komunitas-komunitas lingkungan agar terus berkolaborasi dengan pemerintah dalam melestarikan mangrove.
"Jadi mangrove adalah salah satu solusi kita harus tanam sebanyak-banyaknya mangrove, juga sebagai mencegah abrasi juga sekaligus bagus sekali untuk capture carbon," tandasnya.
Soroti TPA Suwung
Sebelumnya, AHY menyebut Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Suwung melahirkan kesan yang kurang baik bagi siapa pun yang tiba di Bali. Hal itu dia sampaikan dalam sambutannya pada acara Green Infrastructure Inisiative Waste Clean Up di Batu Lumbang Mangrove, Pemogan, Denpasar Selatan, Senin.
"Begitu datang, kita disuguhkan atas sesuatu yang kurang baik misalnya bau sampah, ada kotoran di sana-sini dalam arti tidak tertangani dan memberikan kesan yang kurang baik," kata AHY.
Menurutnya, kesan pertama dan terakhir seseorang ketika berkunjung ke suatu tempat adalah soal kebersihan dan kenyamanan. Oleh sebab itu, ia mendorong agar membangun kesadaran publik terkait hal itu.
"Saya setuju bahwa dari mulai produksi sampah rumah tangga maupun industri dari hulu ke hilir tempat pembuangan sampah, tadi diceritakan TPA Suwung misalnya. Ini contoh bagaimana nanti kita harus duduk bersama-sama mencarikan solusi yang lebih permanen," jelas kakak Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas itu.
Simak Video "Video AHY Akan Gaet Investor Asing Masuk Proyek Giant Sea Wall"
(hsa/hsa)