TKD Dipotong Rp 185 Miliar, Bupati Gianyar Optimistis PAD Cukup

TKD Dipotong Rp 185 Miliar, Bupati Gianyar Optimistis PAD Cukup

Ni Komang Ayu Leona Wirawan - detikBali
Kamis, 09 Okt 2025 18:13 WIB
Bupati Gianyar Agus Mahayastra di sidang paripurna DPRD Gianyar, Kamis (9/10/2025).
Foto: Bupati Gianyar Agus Mahayastra di sidang paripurna DPRD Gianyar, Kamis (9/10/2025). (Ni Komang Ayu Leona Wirawan)
Gianyar -

Bupati Gianyar I Made Agus Mahayastra menanggapi santai dipotongnya dana transfer keuangan daerah (TKD) di Kabupaten Gianyar untuk 2026 mendatang. Agus optimistis pendapatan asli daerah (PAD) Gianyar sebesar hampir Rp 2 triliun cukukp untuk mengelola jalannya pembangunan di Gumi Seni, julukan Gianyar.

"Pengaruh (TKD dipotong) pasti ada. Tapi, bagaimana kita menyikapi. Mungkin lebih longgar dibandingkan daerah lain karena kita tidak mengandalkan TKD jadi satu-satunya. PAD kita kategorinya sangat tinggi, mendekati Rp 2 triliun. Kita bisa tutupi pemotongan TKD itu," ujar Agus, ditemui seusai Rapat Paripurna Jawaban atas Pendapat Umum Fraksi terhadap Raperda Kabupaten Gianyar tentang APBD Tahun Anggaran 2026, Kamis (9/10/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Agus membeberkan TKD yang diterima Gianyar sebelumnya sebesar Rp 185 miliar. Dengan persentase yang kurang dari 10 persen terhadap PAD Gianyar itu, pihaknya percaya diri menjadi kabupaten pertama di Bali yang menyerahkan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) tahun 2026. Agus menegaskan tidak ada program pemerintahannya yang terdampak signifikan.

"(Program) terganggu sih ada. Cuma kita bisa yang mana lebih prioritas atau volumenya yang dikurangi. Tapi, tidak signifikan untuk hal-hal yang mendasar," tambah Agus.

ADVERTISEMENT

Pada periode keduanya menjabat sebagai orang nomor satu di Gianyar, Agus akan berfokus pada isu pendidikan. Salah satunya dengan program beasiswa untuk anak sekolah dan mahasiswa maupun rehabilitasi sejumlah sekolah.

"Perbaikan sekolah kita di semua rombel (rombongan belajar). Yang rusak sudah didata dan diperbaiki dalam 3 tahun. Yang rusak parah seperti atap bocor atau platform jebol selesai pada 2026," tegas Agus.

Sementara itu, program beasiswa sedang berjalan. Dana beasiswa, Agus berujar, sudah masuk ke kantong para pelajar dan mahasiswa. Total akan ada 1.000 penerima manfaat.

Dana beasiswa meliputi bantuan pembelian laptop, uang makan sebesar Rp 50 ribu per hari, uang indekos sebesar Rp 1 juta per bulan maupun pembayaran uang kuliah tunggal (UKT) yang dibayar penuh.

"Uangnya sudah masuk. Mereka sudah senyum saya lihat," tutur Agus.




(hsa/hsa)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads