Pembangunan Kampung Nelayan Merah Putih di Karangasem Baru 5 Persen

I Wayan Selamat Juniasa - detikBali
Selasa, 07 Okt 2025 18:05 WIB
Foto: Dirjen Perikanan Tangkap KKP, Komjen Pol Lotharia Latif,saat melihat progres pembangunan Kampung Nelayan Merah Putih di Desa Seraya Timur, Karangasem, Selasa (7/10/2025). (I Wayan Selamat Juniasa)
Karangasem -

Pembangunan Kampung Nelayan Merah Putih di Banjar Dinas Batu Kori, Desa Seraya Timur, Karangasem, Bali, baru sekitar 5 persen. Kawasan ini diharapkan bisa menjadi pusat kesejahteraan baru bagi nelayan Bali.

Direktur Jenderal (Dirjen) Perikanan Tangkap Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Komjen Pol Lotharia Latif, mengatakan Kampung Nelayan Merah Putih di Karangasem akan menjadi satu-satunya kampung nelayan di Bali yang dibangun dengan konsep terpadu. Selain menjadi pusat pelelangan ikan, kawasan ini akan dilengkapi fasilitas pendukung seperti pabrik es, gudang pendingin, serta sarana penyimpanan hasil laut.

"Supaya ketika terjadi masa panen ikan yang jumlahnya cukup banyak, bisa disimpan dulu supaya harga jualnya tetap stabil tidak terlalu murah di pasaran," kata Latif saat kunjungan ke Karangasem, Selasa (7/10/2025).

Menurutnya, Karangasem dipilih untuk dibangun Kampung Nelayan Merah Putih karena sebagian masyarakatnya berprofesi sebagai nelayan. Bahkan dari 17.000 nelayan yang ada di Bali, 5.000 orang di antaranya berasal dari Karangasem.

"Jadi untuk di Bali kami pilih Karangasem sebagai percontohan. Selain karena masyarakatnya berprofesi sebagai nelayan, pemerintah daerahnya juga mendukung dan lahannya ada," ujar Latif.

Jika Kampung Nelayan Merah Putih Karangasem sukses dibangun, Latif menyebut wilayah lainnya yang ada di Bali juga akan dibangun kampung serupa. "Pak Presiden memerintahkan agar di tahun 2025 ada 100 Kampung Nelayan yang dibangun dan bertambah jadi 1.000 di tahun 2026 nanti," ucap Latif.

Ia menyebut kampung ini bukan sekadar tempat sandar perahu, melainkan pusat ekonomi baru bagi masyarakat pesisir. Jika dilengkapi pelabuhan dan dikelola profesional, kawasan ini bisa meningkatkan produksi, pendapatan nelayan, sekaligus membuka peluang wisata tematik berbasis bahari.

"Jika itu bisa berjalan, tentu para pelaku UMKM akan terlibat di dalamnya dan kesejahteraan masyarakat akan semakin meningkat lagi," kata Latif.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan (DPPP) Karangasem, I Made Sugiartha, mengatakan jumlah tangkapan ikan dari nelayan Karangasem bisa mencapai 26-28 ribu ton per tahun. Bahkan dalam satu wilayah tangkapannya bisa mencapai 100 ton per hari saat puncak musim panen.

Saat puncak musim panen, para nelayan biasanya menjual ikan dengan harga murah di pasaran. Tentu hal tersebut cukup merugikan para nelayan.

"Semoga dengan adanya pembangunan Kampung Nelayan Merah Putih di Seraya Timur bisa mensejahterakan para nelayan setempat," harap Sugiartha.



Simak Video "Video: Penampakan Kebakaran Pabrik Air Minum di Karangasem Bali"

(nor/nor)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork